Menu

RBA Masih Terbebani Konsolidasi Fiskal Dan Rendahnya Investasi Pertambangan

SFN

Bank Sentral Australia (RBA) tetap tidak mengubah tingkat suku bunga acuannya dari level rendah. Hal itu disebabkan oleh bertambahnya konsolidasi fiskal akibat perlambatan investasi pertambangan seiring dengan mandeknya pertumbuhan.

Bank Sentral Australia (RBA) tetap tidak mengubah tingkat suku bunga acuannya dari level rendah. Hal itu disebabkan oleh bertambahnya konsolidasi fiskal akibat perlambatan investasi pertambangan seiring dengan mandeknya pertumbuhan.


Suku bunga masih dipertahankan pada kisaran 2.5 persen dalam kurun waktu 10 bulan ini. Gubernur RBA, Glenn Stevens, dan rekan-rekannya pada hari ini kembali menyatakan bahwa tingkat suku bunga sedang berada dalam periode stabilitas. Keputusan RBA ini sesuai dengan ekspektasi dan analisa para ekonom.

Stevens mencatat adanya tanda-tanda perbaikan dalam minat investasi pada bidang industri non-sumberdaya. Selain itu, pasar tenaga kerja juga dirasa masih cukup lemah. Dalam hal mata uang, Stevens mengatakan bahwa Dolar Australia masih berada pada level yang tinggi secara standar historis. Khususnya, mengingat bahwa ada kemerosotan lebih jauh dalam harga komoditas. Sesaat setelah rilisnya kebijakan RBA ini, AUD/USD naik tipis 0.10% ke angka 0.9258, rebound dari kemerosotan sebelumnya.

Harga bijih besi, ekspor terbesar Australia, menutup kejatuhan enam bulanan pada bulan Mei. Rekor kerugian terpanjang diakhir dengan limpahan suplai dari Australia dan Brazil. Sementara itu, keyakinan konsumen telah tertekan oleh adanya pemotongan anggaran pemerintah yang diumumkan oleh Menkeu Australia Joe Hockey pada bulan lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE