Menu

RBA Optimis Australia Pulih Meski Melbourne Lockdown

A Muttaqiena

Bank sentral Australia (RBA) menyampaikan pernyataan yang tetap bernada optimis terkait kondisi perekonomian kawasan, sehingga AUD/USD mengerem pelemahan.

Seputarforex - Kabar terkait pengetatan karantina wilayah Victoria kemarin sempat merontokkan Aussie. Tapi dolar Australia mengerem pelemahan pada kisaran 0.7130-an versus dolar AS dalam perdagangan hari ini (4/Agustus). Bank sentral Australia (RBA) menyampaikan pernyataan yang tetap bernada optimis terkait kondisi perekonomian kawasan.

Grafik AUD/USD Daily via Tradingview.com

Awal pekan ini, pasar sempat bergejolak menanggapi kabar bahwa pemerintah negara bagian Victoria memutuskan untuk memperketat lockdown yang telah diberlakukan sejak awal Juli hingga enam pekan ke depan. Ketentuan lockdown untuk ibukota Victoria, Melbourne, bahkan ditambah dengan jam malam guna menyetop aktivitas masyarakat yang dikhawatirkan bakal memperparah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Victoria merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terbesar di Australia, sedangkan Melbourne termasuk salah satu kota metropolitan utama yang menjadi sentra ekonomi dan keuangan. Tak pelak, lockdown Melbourne menumbuhkan kekhawatiran terhadap prospek pemulihan ekonomi Australia pasca-pandemi. Tapi RBA agaknya tak terlampau mengkhawatirkan dampak dari lockdown tersebut.

Gubernur RBA Philip Lowe tadi pagi mengatakan bahwa perlambatan ekonomi sejauh ini tak seburuk ekspektasi dan pemulihan ekonomi masih terus berlanjut di seluruh negeri, meski beberapa negara bagian masih membatasi aktivitas masyarakat. Ia mengakui pemulihan akan berlangsung alot, tetapi bank sentral menilai tingkat suku bunga dan target yield obligasi saat ini (0.25 persen) masih sesuai.

"Dalam skenario dasar (kami), output jatuh sebesar 6 persen selama 2020, kemudian tumbuh sebesar 5 persen pada tahun berikutnya. Dalam skenario ini, tingkat pengangguran akan meningkat sekitar 10 persen pada akhir 2020 karena hilangnya pekerjaan di Victoria dan lebih banyak orang di Australia yang mencari pekerjaan," papar RBA, sambil menambahkan bahwa semua penurunan terkait COVID-19 diharapkan akan pulih kembali tahun depan.

RBA menegaskan akan terus melancarkan berbagai kebijakan demi mencapai ekspektasi pemulihan tersebut. Untuk itu, RBA menyatakan akan mulai membeli obligasi pemerintah Australia lagi pada hari Rabu besok. RBA juga mengutarakan kesiapannya untuk melakukan intervensi pasar jika diperlukan.

Terlepas dari optimisme RBA, analis menilai Aussie tetap terancam oleh dampak lockdown Melbourne. Stabilitas AUD/USD saat ini kemungkinan lebih didukung oleh depresiasi greenback dan drama politik Washington . Parlemen AS hingga kini masih terus bergulat dengan proposal stimulus tambahan, padahal anggaran untuk tunjangan pengangguran akibat COVID-19 sudah kedaluwarsa akhir pekan lalu.

"Victoria telah mengetatkan pembatasan aktivitas, termasuk memberlakukan pembatasan tingkat 4 di Melbourne untuk enam pekan. Dampak ekonomi langsung dari lockdown tingkat 4 akan signifikan. Hasilnya, forecast GDP dan ketenagakerjaan kita disoroti. Victoria mencakup sekitar seperlima perekonomian Australia," kata Kim Mundy dari CBA, "AUD/USD bisa tetap tinggi karena pelemahan USD yang berkelanjutan."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE