Menu

RBA Tak Ubah Suku Bunga November 2014, Diperkirakan Tunggu The Fed

N Sabila

Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan bahwa kebijakan suku bunganya tidak berubah di level 2.5 persen pada Selasa (04/11) hari ini. Kekurangan yang masih menghinggapi pasar tenaga kerja, kenaikan harga rumah, dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebagai negara partner perdagangan nomor satu Australia menjadi pertimbangan RBA.

Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan bahwa kebijakan suku bunganya tidak berubah di level 2.5 persen pada Selasa (04/11) hari ini. Kekurangan yang masih menghinggapi pasar tenaga kerja, kenaikan harga rumah, dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebagai negara partner perdagangan nomor satu Australia menjadi pertimbangan RBA dalam mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya.

 

Tunggu The Fed

Tingkat suku bunga 2.5 persen tersebut telah menjadi acuan RBA sejak bulan Agustus 2013. Keputusan Glenn Stevens, Gubernur RBA, tersebut memang telah diprediksikan oleh para analis ekonomi. Para analis tersebut memperkirakan bahwa RBA akan tetap menjaga tingkat suku bunganya saat ini sampai setelah The Fed AS menaikkan target (suku bunga)-nya dalam waktu dekat, yakni pada semester kedua tahun depan.

Mata uang Australia masih cukup kuat sejak bulan lalu, sehingga menghambat upaya RBA untuk membantu perkembangan ekspansi bisnis domestik yang masih lemah akibat terdampak oleh masalah pertambangan. Tingkat suku bunga yang rendah telah memicu spekulasi bahwa bidang perumahan mulai mendistorsi pasar dan mendorong para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan pembatasan hipotik bagi para investor.

Menyusul laporan ini, Dolar Australia justru melambung, dengan AUD/USD yang diperdagangkan pada 0.8729 atau naik 0.56 persen. Sebelumnya, Australia hari ini juga menerbitkan laporan mengenai defisit neraca perdagangan dan penjualan retail.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE