Menu

RBNZ Diprediksi Turunkan Suku Bunga Lagi Pada Kuartal III

Pandawa

Meski diyakini tidak akan mengubah suku bunganya, RBNZ hampir dipastikan akan kembali memangkas suku bunga pada bulan Agustus mendatang.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) diproyeksikan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 1.5 persen pada pertemuan hari Rabu (26/Juni) mendatang. Akan tetapi, Bank Sentral Selandia Baru itu kemungkinan besar tetap akan membuka peluang pelonggaran lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah perlambatan permintaan eksternal dan perang dagang AS-China.

Sebelumnya, RBNZ telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menuju rekor terendah 1.50 persen pada pertemuan bulan Mei. Langkah itu merupakan Rate Cut pertama dalam waktu 2 tahun terakhir. Mayoritas ekonom berpendapat jika Gubernur RBNZ, Adrian Orr, tidak akan menahan "api" terlalu lama dan tengah mempersiapkan pemangkasan suku bunga lanjutan. Hal ini kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.

 

Rate Cut Bulan Mei Tidak Cukup Menyokong Perekonomian

Untuk pertemuan minggu ini , proyeksi pelaku pasar bagi RBNZ Rate Cut hanya sekitar 30 persen. Dengan kata lain, hampir semua pelaku pasar lebih yakin bila pemotongan suku bunga RBNZ ke-2 tahun ini akan diputuskan pada bulan Agustus.

Desakan untuk segera melakukan Rate Cut bukan tanpa alasan. Trend Inflasi negeri Kiwi saat ini berada di bawah titik tengah dari target RBNZ. Analis mengatakan bahwa pertumbuhan positif GDP Selandia Baru kuartal pertama yang dirilis minggu lalu hanya akan memberi sedikit bantuan terhadap outlook Inflasi dari pembuat kebijakan.

"Kami percaya bahwa stimulus saat ini tidak akan cukup untuk mendorong Inflasi Inti kembali ke target. Oleh karena itu, RBNZ harus memotong suku bunga lagi sebelum akhir tahun," tulis analis Capital Economics dalam sebuah catatan kepada klien.

Hambatan ekonomi yang tengah dihadapi Selandia Baru terkonfirmasi oleh keputusan Departemen Keuangan NZ pada bulan lalu, yang memangkas proyeksi pertumbuhan GDP selama 12 bulan ke depan menjadi 2.1 persen saja, lebih rendah dari angka 2.9 persen yang ditetapkan sebagai proyeksi pada bulan Desember 2018 lalu.

"Meskipun kami optimis terhadap kondisi ekonomi domestik pada tahun mendatang, tapi kami sedikit ragu bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi domestik akan mampu mengimbangi kekhawatiran RBNZ terhadap kondisi perekonomian global," kata Dominick Stephens dari Westpac, yang turut memperkirakan penurunan suku bunga RBNZ pada bulan Agustus.

 

NZD/USD Lanjutkan Reli

Walaupun dibayangi prospek kebijakan RBNZ yang lebih longgar, pada pembukaan sesi perdagangan awal pekan ini, Dolar Selandia Baru tampaknya masih bertenaga untuk melanjutkan reli bullish jangka pendek versus Dolar AS. Pair NZD/USD berada di kisaran 0.6592, berada di jalur penguatan hari ke-5 secara beruntun.

Rebound NZD dari level terendah sejak bulan Mei terbantu oleh pergeseran sikap The Fed ke arah dovish yang memukul mundur Dolar AS terhadap mata uang mayor lain.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE