Menu

RBNZ Mendesak Pembatasan Pinjaman Hipotek Perumahan

SFN

Bank Reserve New Zealand (RBNZ) akan menggalakkan pembatasan pinjaman hipotek perumahan dengan deposit rendah mulai 1 Oktober mendatang. Hal itu dilakukan untuk melindungi sistem keuangan dari gelembung ekonomi yang telah menyebabkan harga rumah di negara ini menjadi terlalu tinggi dan menempati urutan ke-empat tertinggi di dunia.

Bank Reserve New Zealand (RBNZ) akan menggalakkan pembatasan pinjaman hipotek perumahan dengan deposit rendah mulai 1 Oktober mendatang. Hal itu dilakukan untuk melindungi sistem keuangan dari gelembung ekonomi yang telah menyebabkan harga rumah di negara ini menjadi terlalu tinggi dan menempati urutan ke-empat tertinggi di dunia.

RBNZ menyatakan, pinjaman nilai properti yang mencapai lebih dari 80 persen harus ditekan agar tidak melebihi 10 persen dari pinjaman bank yang baru, dari 30 persen pinjaman saat ini. Dollar NZ merosot setelah Gubernur Reserve Bank, Wheeler, menyatakan bahwa overvalued yang dialami Kiwi dikhawatirkan akan terus berlanjut.

Wheeler ingin mengendalikan melambungnya pasar properti ini karena sistem perbankan bisa terkena dampak dari harga rumah yang mendadak merosot. Wheeler enggan untuk menaikkan suku bunga karena bisa mengakibatkan Dolar NZ dan perekonomian New Zealand secara keseluruhan menjadi sulit diperbaiki.

Kepala ASB Bank Ltd. di Auckland pun berpendapat, jika Reserve Bank memaksa untuk menaikkan suku bunga, dampaknya justru akan menaikkan NZD lebih tinggi. Sehingga, dengan adanya pembatasan ini diharapkan dapat mengendalikan harga rumah tanpa harus menaikkan suku bunga. Statemen Wheeler tersebut semakin membuat Kiwi terpuruk ke angka 79.95 sen dari sebelumnya 80.23 sen.

Bank Sentral telah memasang tingkat bunga resmi sejumlah 2.5 persen sejak Maret 2011. Sebelumnya pada Juli lalu, Wheeler juga telah menyatakan bahwa jumlah tersebut diharapkan tidak akan berubah hingga akhir tahun 2013.

Wheeler juga menambahkan, suku bunga saat ini tidak perlu dinaikkan walaupun tahun depan mungkin saja dinaikkan untuk menekan inflasi secara keseluruhan, tetapi tidak sekarang. Kenaikan tingkat OCR dalam waktu dekat justru akan menyebabkan Dolar New Zealand terapresiasi tajam, sehingga akan menyebabkan tekanan lebih jauh pada persaingan ekspor dan impor industri.

Dalam hal harga rumah, Wheeler mengatakan, kebijakan untuk membatasi home-loan diharapkan dapat mengekang melesatnya pertumbuhan harga rumah, dan mengurangi penurunan nilai secara drastis yang bisa merusak sistem keuangan dan ekonomi. Memberikan keringanan, pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman yang sudah ada, dan pinjaman swasta bagi masyarkat berpenghasilan rendah, dianggap sebagai batas efektif dalam peminjaman dengan rasio LVR tinggi yaitu 15 persen. Harapan Wheeler, pembatasan LVR ini dapat membantu mengurangi inflasi harga rumah dan juga memberikan waktu yang lebih fleksibel bagi Bank Reserve untuk menyusun kebijakan moneter dan suku bunga.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE