Menu

RBNZ Potong Suku Bunga, Dolar New Zealand Melambung

N Sabila

Dolar New Zealand mempertahankan penguatannya hingga Kamis (10/12) pagi ini setelah dini hari tadi, tingkat suku bunga OCR RBNZ dipangkas lagi hingga 25 basis poin menjadi 2.5 persen. Para investor mengatur strategi apa yang paling tepat setelah kebijakan Bank Sentral New Zealand tersebut

Dolar New Zealand mempertahankan penguatannya hingga Kamis (10/12) pagi ini setelah dini hari tadi, tingkat suku bunga OCR RBNZ dipangkas lagi hingga 25 basis poin menjadi 2.5 persen, setelah pemotongan pada bulan September lalu. Para investor mengatur strategi apa yang paling tepat setelah kebijakan Bank Sentral New Zealand tersebut. NZD/USD diperdagangkan menguat 0.32 persen di angka 0.67348 setelah pengumuman pemotongan suku bunga RBNZ hari ini.

Masih Bisa Diturunkan Lagi

Tak hanya memotong suku bunga, RBNZ juga memberikan sinyal adanya kemungkinan nilai suku bunga yang sudah rendah itu bisa diturunkan lagi. Bank sentral tersebut memberikan peringatan pada masyarakat New Zealand dengan mengatakan bahwa apabila ada kenaikan inflasi di tengah kenaikan harga rumah seperti saat ini, maka kemungkinan nilai KPR juga akan naik.

"Kami memang sudah memperkirakan bahwa tingkat suku bunga saat ini (perlahan-lahan) akan tercapai, dan bank sentral akan menguranginya lagi jika keadaan memungkinkan. Kami akan teurs mengawasi dengan ketat data-data ekonoi yang ada," tutur Gubernur RBNZ.

Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi New Zealand melambat pada tahun 2015, di samping pertambahan migrasi ke New Zealand yang menambah tingkat pengangguran seiring dengan lambannya penciptaan lapangan kerja. Kendati perekonomian pada tahun 2016 mendatang diekspektasi naik, menguatnya Dolar New Zealand belakangan ini terbilang tak membantu menyumbang pertumbuhan yang berkesinambungan, kata Wheeler.

Dengan tingkat inflasi di bawah 1-3 persen yang ditargetkan oleh RBNZ, pemotongan suku bunga yang dilakukan hari ini pun dimaksudkan untuk mendorong turun Dolar Kiwi dan menstimulasi minat belanja konsumen melalui rendahnya nilai suku bunga.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE