Menu

RBNZ Tak Rencanakan Kenaikan Suku Bunga, NZD/USD Turun

N Sabila

Bank Sentral New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di level rendah 1.75 persen.

Seputarforex.com - Dolar New Zealand turun di hari Kamis (10/Mei) pagi ini, setelah Bank Sentral New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di level 1.75 persen. RBNZ juga memberikan sinyal bahwa mereka tidak berencana untuk menaikkan tingkat suku bunga dalam waktu dekat.

 

 

 

NZD/USD turun 0.8 persen ke angka 0.6925, level rendah sejak pertengahan Desember lalu. Sebelum pengumuman kebijakan RBNZ, pasangan mata uang tersebut dibuka di kisaran 0.6984. Sementara itu, Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang mayor lain, naik 0.1 persen. Dalam sepekan ini, Indeks Dolar AS masih diperdagangkan di level tinggi.


RBNZ Sangat Dovish

RBNZ tak mengubah tingkat suku bunga dari level rendah dan membuka kemungkinan akan pemotongan suku bunga lagi, sehubungan dengan rendahnya inflasi New Zealand. Gubernur RBNZ Adrian Orr mengatakan akan mempertahankan tingkat suku bunga saat ini sesuai dengan kebutuhan untuk beberapa waktu mendatang.

"Ini merupakan kontribusi terbaik yang dapat kami buat untuk saat ini, demi memaksimalkan kelanjutan pertumbuhan sektor lapangan kerja, serta untuk mengatur inflasi yang masih rendah," ungkap gubernur bank sentral yang baru saja dilantik ini.

"Pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan New Zealand cukup kuat di dekat level berkelanjutan. Namun, Inflasi Harga Konsumen (CPI) masih di bawah target 2 persen kami, khususnya karena rendahnya harga makanan dan naiknya harga barang impor, serta kurangnya dorongan kenaikan gaji," tambah Orr.

Analis ANZ yang dikutip dari Financial Times hari ini menilai bahwa pernyataan RBNZ tersebut dapat dikategorikan dovish, bahkan lebih dovish daripada sebelumnya. Perkembangan sejak bulan Februari sebetulnya cukup positif bagi CPI utama New Zealand secara keseluruhan, sehubungan dengan lemahnya nilai tukar (Dolar New Zealand) dan tingginya harga minyak.

Akan tetapi, RBNZ memperlakukan data inflasi tersebut sebagai noise saja, karena mereka lebih mempedulikan non-tradable inflation. Outlook inflasi domestik masih cukup jinak, dan kenaikan perkiraan inflasi non-tradable diperkirakan akan sangat bertahap.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE