Menu

Regulator Thailand Izinkan Perdagangan Berjangka Bitcoin

Yodik Prastya

Para Investor di Thailand sekarang sudah dapat memperdagangkan Bitcoin Futures (Perdagangan Berjangka Bitcoin), yang tercatat di CME dan CBOE.

Para Investor di Thailand sekarang sudah dapat memperdagangkan Bitcoin Futures (Perdagangan Berjangka Bitcoin), yang tercatat di Chicago Mercantile Exchange (CME) dan Chicago Board Options Exchange (CBOE). Otoritas keuangan negara tersebut mengatakan bahwa instrumen ini telah mulai ditawarkan di Thailand, dan satu perusahaan besar sudah menawarkan kepada nasabahnya.

 

Philip Securities Thailand Ltd mengumumkan pada Senin awal pekan kedua 2018 tentang peluncuran layanan perdagangan berjangka Bitcoin untuk investor yang ingin berinvestasi di Futures yang terdaftar secara resmi di CME dan CBOE. Apisak Vongvanij, Kepala Pasar Global Philip Securities Thailand, menjelaskan bahwa pelanggan harus mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan layanan derivatif global perusahaan.

Bangkok Post menjelaskan bahwa Philip Securities Thailand sudah menjalin kerjasama dengan setidaknya 15 pasar berjangka global, termasuk CME dan CBOE, sejak 6 tahun lalu.

Vonganij melanjutkan, "Masyarakat Thailand dipandang sebagai investor yang cukup aktif". Sehingga perdagangan berjangka Bitcoin dengan fluktuasi harga yang lebih cepat dari pasar berjangka lainnya dapat dimanfaatkan secara penuh.

Instrumen perdagangan berjangka Bitcoin yang diasuh oleh Philip Securities Thailand nantinya akan menggunakan Dolar AS (USD) sebagai pasangan Bitcoin (BTC). Investor harus menyiapkan sejumlah uang sebagai penyangga pergerakan harga pasar Bitcoin sekitar 20% hingga 30% di atas margin.

 

Kontroversi Bitcoin Futures di Thailand

Dalam iklannya, Philip Securities mengklaim bahwa pihaknya adalah "Perusahaan pialang pertama dan satu-satunya di Thailand yang menawarkan perdagangan berjangka Bitcoin di CME dan CBOE secara resmi."

Sebagai tanggapan atas klaim perusahaan tersebut, Asisten Gubernur Bank Of Thailand (BOT), Chatavam Sucharitakul, mengungkapkan keprihatinannya.

"Pernyataan ini mungkin menyesatkan investor agar percaya bahwa layanan Philip Securities mendapat persetujuan resmi dari BOT. Padahal BOT tidak pernah sekalipun melegalkan Bitcoin sebagai mata uang untuk transaksi keuangan," jelasnya.

Meskipun begitu, Bank Sentral Thailand tetap mengizinkan para investor untuk berinvestasi pada aset digital dan keuangan asing. Walaupun, perlu dicatat bahwa mereka harus menyadari resiko tinggi yang terkait dengan mata uang digital, khususnya mata uang kripto yang sangat fluktuatif.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE