Menu

Reli Emas Melambat, Analis: Trend Naik Masih Solid

Nadia Sabila

Emas gagal menambah kenaikan signifikan karena yield obligasi AS yang menguat serta aksi profit taking. Namun, trend kenaikan dinilai masih solid.

Seputarforex - Kenaikan harga emas melambat di sesi perdagangan Senin (15/November) malam ini karena terhalang oleh penguatan yield obligasi AS. Kendati demikian, antisipasi terhadap kenaikan inflasi masih menyangga logam mulia tersebut di level tinggi. Grafik XAU/USD menunjukkan harga emas di $1862.07, bertahan di kisaran tinggi lima bulan.

Sementara itu, harga emas spot turun 0.3% ke $1858.70 per ounce. Harga emas futures di Comex New York juga melemah dengan persentase yang sama ke $1862.00.

Kenaikan yield obligasi US Treasury sebanyak 1.56% berakibat menaikkan biaya kepemilikan emas. Itu sebabnya emas urung menambah kenaikan harga malam ini. Dari segi teknikal, Ole Hansen dari Saxo Bank memperingatkan bahwa jika harga emas gagal menembus $1870 hari ini, maka akan ada risiko yang akan mendorongnya ke bawah area $1830 - $1835.

Sementara menurut Jim Wyckoff dari Kitco Metals, penurunan tipis harga emas juga disebabkan oleh aksi profit-taking rutin yang dilakukan oleh para trader jangka pendek di pasar futures. Meski begitu, dalam tujuh sesi perdagangan terakhir, emas telah menghimpun kenaikan sebesar $100, terbanyak sejak pertengahan Mei. Pasalnya, risiko kenaikan inflasi yang signifikan dan komitmen suku bunga rendah oleh The Fed meningkatkan daya tarik emas sebagai aset anti inflasi.

Presiden The Fed wilayah Minneapolis, Neel Kashkari, mengungkapkan ekspektasinya akan kenaikan inflasi dalam beberapa bulan ke depan. Namun, ia menganjurkan agar pihak bank sentral tak bereaksi berlebihan karena hal itu masih bersifat sementara.

"Perhitungan kami menunjukkan bahwa kita akan melihat angka inflasi yang agak tinggi dalam beberapa bulan mendatang sebelum nantinya mungkin akan mulai terpangkas kembali," kata Kashkari dalam wawancara dengan CBS News."Namun menurut saya, kita juga tidak boleh bereksi berlebihan terhadap faktor-faktor sementara ini..."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE