Menu

Reli Harga Minyak Dihadang Sinyal Kenaikan Output

A Muttaqiena

Harga minyak berusaha menanjak pada sesi awal trading Senin ini (6/6) seiring anjloknya Dolar AS yang diperkirakan akan mendorong kenaikan permintaan akan komoditas, tetapi sinyal pertambahan output membatasi reli.

Harga minyak berusaha menanjak pada sesi awal trading Senin ini (6/6) seiring anjloknya Dolar AS yang diperkirakan akan mendorong kenaikan permintaan akan komoditas, tetapi sinyal pertambahan output membatasi reli. Harga minyak Brent terpantau diperdagangkan di kisaran $49.97 dan WTI pada $49.09, lebih rendah dari posisi harga pasca pertemuan OPEC di Wina, tetapi masih berada di kisaran level tinggi tahun ini.

Data ketenagakerjaan Amerika Serikat hari Jumat lalu mengecewakan pasar, sehingga indeks Dolar, yang mengukur kekuatan mata uang ini terhadap sekelompok mata uang terdepan lainnya, mengalami penurunan hingga lebih dari 1.5 persen. Shock yang mengiringi rilis data tersebut memunculkan ekspektasi kalau bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga bulan ini, sehingga permintaan akan komoditas diproyeksi meningkat sehubungan dengan harganya yang jadi lebih murah bagi negara-negara lain.

Partisipan pasar yang diwawancarai Reuters juga menyampaikan bahwa situasi kritis di Nigeria turut menopang harga minyak. Serangan bertubi-tubi ke infrastruktur perminyakan Nigeria telah menyeret output negeri produsen minyak terbesar Afrika itu untuk melorot ke level terendah dalam 20 tahun, dan bisa membuatnya jatuh sampai nol dalam waktu dekat.

Namun demikian, data Baker Hughes pada akhir pekan meredam ekspektasi pasar. Baker Hughes melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan migas AS minggu lalu mulai membuka kembali sumur-sumur pengeboran mereka. Rig count tercatat naik dari 316 ke 325 dalam waktu sepekan yang berakhir tanggal 3 Juni. Ini merupakan peningkatan pertama setelah beberapa bulan terakhir, dan memperkuat pandangan bahwa perusahaan-perusahaan yang aktivitasnya mandek gara-gara harga terlalu murah akan mulai menggenjot produksi lagi setelah harga minyak mencapai $50an per barel.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE