Menu

Retail Sales China Lampaui Ekspektasi, Output Pabrik Meningkat

Pandawa

Penjualan ritel China mencerminkan kondisi ekonomi yang masih kokoh di tengah potensi perlambatan pada kuartal IV. Output pabrik juga membaik meski dibayangi lonjakan harga komoditas.

Seputarforex - Pada hari Senin (15/November), Biro Statistik Nasional China merilis data Retail Sales yang meningkat dari 4.4 persen menjadi 4.9 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada bulan Oktober. Angka ini mematahkan ekspektasi ekonom untuk penurunan 3.5 persen.

Hasil data yang lebih baik dari ekspektasi kembali menghidupkan sentimen risk-on pelaku pasar yang selama ini dicemaskan oleh ekspektasi perlambatan ekonomi China. Perlu diketahui, Retail Sales merupakan indikator utama belanja konsumen yang mempengaruhi lebih dari setengah PDB China. Trend belanja ritel yang terus membaik tentu saja menjadi sinyal positif pada kuartal terakhir 2021.

 

Tingginya Harga Komoditas Masih Menjadi Risiko

Industrial Production (output pabrik) meningkat 3.5 persen YoY pada bulan Oktober, melanjutkan trend positif dari perolehan bulan September yang mencapai angka 3.1 persen. Laju pertumbuhan output pabrik China sejalan dengan membaiknya permintaan domestik maupun pasar ekspor. Hanya saja, sektor manufaktur China masih menghadapi kenaikan harga komoditas yang membuat harga produsen semakin mahal. Pada gilirannya nanti, hal ini berpotensi menekan permintaan pasar.

Sementara itu, investasi aset tetap (Fixed Asset Investment) China menorehkan kinerja positif dengan kenaikan sebesar 6.1 persen secara year-to-date. Kendati lebih lemah dari periode sebelumnya yang mencapai 7.3 persen, angka kali ini masih bergerak di rentang rata-rata yang mengindikasikan stabilitas sektor investasi.

Dari sektor tenaga kerja, tingkat pengangguran (Unemployment Rate) terpantau berada di level 4.9 persen, tidak berubah dari bulan September. Meskipun pasar tenaga kerja cukup solid sejauh ini, biaya produksi yang harus ditanggung perusahaan akibat lonjakan harga komoditas berpotensi membayangi penyerapan tenaga kerja ke depannya.

Pemerintah China telah menetapkan target untuk menciptakan 11 juta lapangan kerja dalam upaya menekan tingkat pengangguran yang meningkat pesat akibat pandemi tahun lalu. Menurut data statistik, China telah menciptakan 11.3 juta pekerjaan baru sejak awal tahun.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE