Menu

Retail Sales Jepang Naik Di Level Tertinggi 5 Bulan

Pandawa

Lonjakan penjualan ritel Jepang di bulan Maret dipicu oleh meredanya kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi. Namun, sektor pengeluaran ke depan terancam oleh kembali meningkatnya kasus Corona baru-baru ini.

Seputarforex - Pada hari Rabu (28/April), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data penjualan ritel yang melonjak dari 1.5 persen ke 5.2 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan Maret. Angka ini berhasil melampaui ekspektasi kenaikan 4.7 persen, sekaligus menorehkan kenaikan terbesar dalam kurun waktu lima bulan terakhir.

Dalam basis bulanan (Month-over-Month), Retail Sales Jepang hanya naik 1.2 persen, sedikit menurun dibandingkan kenaikan bulan sebelumnya yang mencapai 3.1 persen . Peningkatan penjualan ritel yang lebih luas didorong oleh meningkatnya pengeluaran barang-barang fashion seperti pakaian dan aksesori serta barang dagangan umum. Data penjualan pada Department Store membukukan lonjakan 19.3 persen, mencerminkan bahwa masyarakat mulai membelanjakan uang mereka di tengah pemulihan ekonomi secara bertahap.

"Orang-orang merasa rileks di musim semi. Kondisi inilah yang mendorong konsumen untuk pergi ke pusat pembelanjaan dan fasilitas komersil yang mengarah pada peningkatan konsumsi masyarakat Jepang," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute.

Rilis data Retail Sales pagi ini tidak banyak menunjang posisi Yen terhadap Dolar AS. USD/JPY diperdagangkan menguat 0.14 persen di level 108.85 saat berita ini ditulis. Yen melanjutkan pelemahan hari sebelumnya yang dipicu oleh rilis kebijakan moneter Bank Sentral Jepang.

 

Peningkatan Kasus COVID Ancam Pemulihan Ekonomi

Meskipun data penjualan ritel Jepang cukup impresif di bulan Maret, peningkatan kasus Corona baru-baru ini di Jepang berpotensi memukul kembali pengeluaran konsumen yang mulai pulih pada kuartal pertama tahun ini. Kemerosotan ekonomi diperkirakan terjadi pada kuartal kedua, terutama setelah pemerintah Jepang minggu lalu mengumumkan kondisi darurat di Tokyo dan prefektur lain untuk menahan laju penyebaran pandemi.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa hampir seluruh toko dan pusat pembelanjaan memutuskan untuk tutup di tengah lonjakan dan kekhawatiran terhadap pandemi. Kondisi ini berpotensi menekan pengeluaran konsumen sehingga akan berdampak terhadap perekonomian Jepang secara keseluruhan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD

Theo

Ah, ritel bulan Maret. Kirain April. Makanya agak heran, Corona meningkat kok warganya malah optimis? Ternyata data bulan lalu.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE