Menu

Rilis NFP AS Mengecewakan, Dolar NZ Berusaha Menguat

Pandawa

Setelah sempat menguat pasca rilis data NFP AS, kenaikan lebih lanjut Dolar Selandia Baru terganjal rencana balasan China terhadap bea impor AS.

Dolar Selandia Baru sedikit naik pada pembukaan perdagangan hari Senin (6/8), setelah rilis data Non Farm Payrolls AS minggu lalu yang mengecewakan Investor. Namun secara keseluruhan, Kiwi tetap berada dalam tren Strong Bearish terhadap Greenback untuk jangka menengah. Di samping itu, kabar yang menyebut China siap membalas AS dengan tarif yang "lebih keras" ikut mempengaruhi pergerakan Kiwi di awal pekan.

Kiwi membuka perdagangan awal pekan dengan berada pada level 0.6739 Dolar AS, tidak banyak berubah dibandingkan harga pembukaan hari Jumat minggu lalu yang bertempat di level 0.6735 Dolar AS. Sebelumnya, NZD sempat melonjak di kisaran 0.6766 setelah rilis data Payroll dan PMI Jasa AS bulan Juli berada di bawah ekspektasi.

Saat berita ini ditulis, NZD/USD sudah berupaya menguat ke 0.6748. Pair tersebut sedang berjuang naik setelah sempat menyentuh level paling rendah 2 pekan pada hari Jumat. Kiwi juga terpantau menguat terhadap Yen dan Franc Swiss, mencoba menghapus penurunan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

 

Gain NZD Terhambat Rencana Balasan China

Lonjakan Dolar Selandia Baru pada hari Jumat minggu lalu tidak berlangsung lama. Hal ini disebabkan oleh pengumuman China terkait rencana kenaikan tarif impor terhadap barang-barang AS senilai $60 miliar. Langkah ini dilakukan sebagai aksi balasan atas rencana Trump yang akan merealisasikan kenaikan tarif barang-barang dari China sebesar $200 miliar.

China merupakan mitra dagang utama Selandia baru, sehingga gejolak perang dagang yang mendera negeri tersebut tentu membuat NZD ikut terkena dampaknya. "Tensi perdagangan AS-China berpotensi kembali menekan pergerakan Dolar Selandia Baru. Rencana Trump yang mulai memberlakukan tarif tambahan pada bulan September mendatang, membuat Kiwi berpeluang melemah hingga mencapai posisi terendah baru versus Greenback," kata Jason Wong, Ahli Strategi Pasar Bank of New Zealand dalam sebuah catatan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE