Menu

Ripple Umumkan Kerja Sama Dengan Jaringan Bank Sentral Internasional

Yodik Prastya

Ripple kembali memberikan kejutan. Kali ini mereka berhasil membangun hubungan kerja sama dengan bank sentral. Bagaimana berita lengkapnya?

Setelah pertengahan Februari lalu Bank Sentral Thailand melarang setiap transaksi kripto, awal April ini keputusan tersebut berbalik 180 derajat. Dalam acara Bangkok Fintech Fair pada 2 April lalu, juru bicara Ripple menyampaikan pernyataan mengejutkan. Jubir tersebut menyebutkan bahwa saat ini Ripple telah menjalin kerja sama dengan 40 hingga 50 Bank Sentral Internasional, termasuk Bank Of Thailand.

 

Tentunya Anda sudah sangat paham bahwa salah satu fitur tujuan Ripple adalah mengintegrasikan platformnya ke dalam sistem bank sentral utama, tidak seperti Bitcoin yang ingin mengubah sistem keuangan global dengan sistemnya sendiri. Karena itu, pengumuman ini mungkin tidak terlalu mengejutkan banyak orang.

Pengumuman Ripple pada Bangkok Fintech Fair tersebut sekaligus memberikan titik terang pada Ripple dan masa depannya. Sebelumnya, memang kita telah mendengar tentang kerja sama Ripple dengan Santander Bank dan Western Union. Namun dengan keberadaan 40 kemitraan bank sentral internasional ini, posisi Ripple bisa semakin kuat di pasar.

Ripple secara khusus dibuat sebagai sistem yang berfokus pada pembayaran lintas batas. Mereka melihat bahwa cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuka kemitraan dengan bank-bank sentral yang sudah memiliki infrastruktur untuk akomodasi pembayaran antar negara. Apalagi, bank-bank sentral tersebut memiliki beberapa cabang bank lokal yang lebih kecil. Kerjasama dengan bank-bank sentral besar yang dijalankan pemerintah diharapkan bisa memperluas efek penggunaan Ripple di jaringan bank yang lebih luas.

Selain kerja sama langsung dengan bank sentral, Ripple juga pernah membantu konsorsium Jepang dalam membentuk sistem pembayaran dan pelayanan konsumen perbankan berbasis kripto.

 

Mendorong Penguatan XRP/USD

Pengumuman kerja sama Ripple dengan puluhan Bank Sentral Internasional termasuk Bank of Thailand ini memberikan dorongan positif kepada XRP/USD. Sebelumnya, XRP/USD jatuh hingga mendekati level psikologis $0.45000. Pasca pengumuman tersebut, nilai tukar XRP/USD langsung mengalami lonjakan sekitar 20%, hingga menguat sampai 0.55000. Namun ketika berita ini ditulis pada 5 April, Ripple sudah menghapus kenaikan tersebut.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE