Menu

Risiko Corona Babak Dua Meninggi, Harga Emas Naik Dekati 1800

Nadia Sabila

Meningkatnya kekhawatiran akan infeksi COVID-19 babak dua membuat emas kebanjiran permintaan sebagai aset safe haven.

Seputarforex - Harga emas naik di sesi perdagangan Selasa (07/Juli) malam ini. Meningkatnya risiko infeksi virus Corona gelombang kedua membuat para investor bergegas memborong emas bullion sebelum harganya bertambah mahal. Para pakar pun memprospek kenaikan harga emas secara signifikan dalam beberapa waktu ke depan.

World Gold Council melaporkan bahwa volume ETF (Exchange Traded Funds) emas mengalami penambahan signifikan sebanyak 104 ton atau senilai $5.6 miliar. Merespon laporan itu, harga emas yang digambarkan dalam chart XAU/USD berikut ini naik 0.65 persen ke $1,794.39.

"Tak ada keraguan bahwa para trader mengucurkan uang mereka ke emas (ETF), sehingga permintaan emas menguat di tengah kekhawatiran akan virus Corona," tulis Naeem Aslam, analis dari AvaTrade. "Jebloknya suku bunga di seluruh dunia dan melemahnya Dolar AS dapat menjaga reli harga emas."

 

Faktor Utama Penunjang Bullish Emas

Para investor menilai, harga emas masih bisa bertahan di kisaran tinggi saat ini atau bahkan mengalami peningkatan nilai lagi. Pasalnya, kasus baru Corona terus merajalela. Infeksi baru COVID-19 sudah menyerbu 39 negara bagian di AS dalam dua pekan terakhir, sehingga potensi penutupan kembali aktivitas ekonomi semakin membesar.

Melemahnya pertumbuhan ekonomi, pinjaman pemerintah, dan stimulus bank sentral akibat pandemi, merupakan faktor utama yang mendasari ekspektasi kenaikan harga emas. Sebab, kondisi yang demikian umumnya berdampak pada devaluasi aset-aset selain logam mulia.

Dalam pendakiannya ke level tinggi, harga emas sebenarnya mengalami jatuh-bangun. Namun, para investor selalu menemukan alasan untuk kembali membeli emas. Bank-bank top dunia pun memperkirakan harga emas akan sangat tinggi tahun depan.

Tim analis Citi menaikkan forecast harga emas tiga-bulanan mereka, dari $1,715 per ounce menjadi $1,825 per ounce. Senada dengan Goldman Sachs, bank tersebut mengekspektasikan harga emas bisa tembus $2000 pada tahun 2021.

Sementara dari segi teknikal, Chris Beauchamp dari IG mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan sideways sekali lagi; pergerakan ke bawah $1,750 mengindikasikan pelemahan jangka pendek. Kendati demikian, trend naik harga emas secara umum masih diyakini sangat kuat.


Berita Emas Lainnya
Anne S.p.

Gara-gara harga emas naik terus, para jomblowers semakin kesulitan beli emas buat si calon istri wkwkwk





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE