Menu

Ritel Inggris Sepi, GBP/USD Menepi

A Muttaqiena

Laporan penjualan ritel Inggris pada bulan Oktober 2023 menunjukkan situasi terburuk sejak era lockdown pandemi. Akibatnya, pound sterling melempem dalam GBP/USD dan pair lain.

Seputarforex - Semakin banyak data ekonomi Inggris membebani pound sterling. Setelah data tenaga kerja beberapa hari lalu, kini giliran laporan penjualan ritel.

GBP/USD terpantau beredar dalam ruang terbatas di sekitar 1.2400 pada perdagangan sesi New York hari Jumat (17/November). EUR/GBP kembali mendekati level tertingginya sejak Mei, sementara GBP/JPY sempat jatuh nyaris 1 persen.

Laporan penjualan ritel Inggris pada bulan Oktober 2023 menunjukkan situasi terburuk sejak Februari 2021 (era lockdown pandemi COVID-19). Semua komponen meleset dari ekspektasi, sekaligus merosot drastis dibandingkan periode sebelumnya.

Penjualan ritel untuk semua kelompok barang tercatat -0.3%, padahal konsensus sebelumnya mengharapkan +0.3%. Data bulan September juga direvisi turun dari -0.9% menjadi -1.1%. Pertumbuhan ritel tahunan merosot semakin dalam dari -1.3% menjadi -2.7%.

Angka-angka ini memperkuat keyakinan pasar bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) kemungkinan memangkas suku bunga mulai Mei 2024. Kendati pertumbuhan upah di Inggris masih menjadi salah satu pendorong inflasi yang memprihatinkan, tren inflasi akan terus menurun apabila permintaan masyarakat terus melemah.

"Konsumsi akan tetap lemah, dengan biaya hipotek yang lebih tinggi tahun depan; pemulihan (ekonomi Inggris) secara bertahap kemungkinan hanya terjadi pada paruh kedua tahun 2024," kata David Alexander Meier, ekonom di Julius Baer. "Dengan menurunnya ekspektasi suku bunga (BoE), masa-masa terbaik bagi pound sterling telah berakhir."

Sejumlah analis memiliki pendapat yang berbeda. Menurut mereka, data penjualan ritel Inggris berpotensi pulih pada data bulan November berkat momen Black Friday. Selama masyarakat masih memiliki pendapatan disposabel melimpah, penjualan ritel dapat rebound dengan cepat. Ada pula yang berpendapat bahwa sepinya bisnis ritel Inggris bulan lalu berhubungan dengan cuaca buruk belaka.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE