Menu

Rupiah Bergerak Terbatas Pasca Pengumuman FOMC

Brianika

Pergerakan Rupiah hari ini masih terbatas. Ada faktor pendorong, ada pula faktor penekan. Apa saja sentimen yang mempengaruhinya?

Rupiah melemah tipis terhadap Dolar AS pada perdagangan sesi Asia hari Kamis (12/Desember). Padahal, mata uang garuda sempat menguat ke level psikologis Rp14,000 pada awal pekan ini. Berdasarkan grafik TradingView berikut, USD/IDR kembali menguat 0.04% ke level Rp14,025.

Dilihat dari Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Rupiah juga tak berdaya di posisi Rp14,042. Angka tersebut menjadi titik terlemah sementara dalam pekan ini. Dibandingkan dengan level kemarin, Rupiah merosot sebesar 17 poin.

 

Sentimen Eksternal Berikan Dampak Beragam

Meski bergerak terbatas, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menilai Rupiah masih memiliki peluang untuk kembali menguat. Prediksi itu dipertegas oleh pengumuman FOMC yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 1.5%-1.75%. Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan tidak terlalu buru-buru untuk menaikkan suku bunga. Ia lebih memilih untuk menyoroti sektor inflasi terlebih dulu.

"Sikap The Fed ini mendorong pelemahan Dolar AS terhadap mata uang utama dunia, dan bisa membantu mendorong penguatan Rupiah hari ini," kata Ariston.

Terlepas dari optimisme Rupiah pasca FOMC, pasar masih tetap was-was terkait perkembangan negosiasi dagang AS-China. Pasalnya, waktu sudah semakin mendekati deadline penetapan tarif impor baru yang ditetapkan di 15 Desember.

"Penerapan tarif baru akan memberikan sentimen negatif untuk Rupiah," ujar Ariston seperti yang dilansir di Kompas.

 

Optimisme Rupiah Dari Rilis Retail Sales

Peluang penguatan Rupiah dalam minggu ini sebenarnya cukup besar, mengingat adanya dukungan sentimen positif dari dalam negeri. Pada Selasa (10/desember), rilis data Retail Sales (YoY) Indonesia melonjak tajam dari 0.7% ke 3.6%. Tentu saja, kenaikan Retail Sales ini seharusnya dapat membantu Rupiah untuk terus perkasa. Apalagi, level Retail Sales bulan Desember menduduki puncak dalam lima bulan terakhir.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE