Menu

Rupiah Menguat Usai Meredanya Tensi Politik Dalam Negeri

Rizal Aditya

Nilai tukar Rupiah kembali menguat usai pasangan capres-cawapres nomor urut dua resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiahmenguat signifikan terhadap Dolar AS pada Selasa siang ini (28/Mei). Berdasarkan grafik TradingView pukul 14.30 WIB, Rupiah naik dari level pembukaan pagi ini, dari kisaran Rp14,484 ke Rp14,370 per USD. Sementara menurut grafik Bloomberg, Rupiah juga menguat dari level pembukaan Rp14,419 ke Rp14,380.

 

Dipicu Faktor Politik Indonesia

Analis CORE Piter Abdullah mengungkapkan bahwa penguatan Rupiah dalam dua hari ini merupakan imbas dari faktor politik. Sebelumnya, sempat terjadi kerusuhan antara aparat keamanan dan demonstran yang menolak hasil Pemilu 2019.

Namun pekan ini, tensi politik mulai mereda setelah pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Investor pun bisa lebih tenang menempatkan dana di Indonesia.

"(Penguatan) Ini karena kubu yang kalah dalam pemilu 2019 sudah memutuskan untuk menempuh jalur Mahkamah Konstitusi (MK)," tutur Piter, dikutip dari Katadata. Meski tensi sudah mereda, Piter memprediksi jika kekhawatiran pasar akan kembali mencuat jelang keputusan MK pada akhir Juni nanti.

 

Turut Ditunjang Oleh Pelemahan Dolar AS

Sejumlah faktor eksternal juga ditengarai ikut mendongkrak penguatan Rupiah. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim, mengatakan bahwa perang dagang AS dan China dikhawatirkan dapat membebani perekonomian AS. Indeks Dolar AS pun melemah.

Selain itu, sejumlah rilis data ekonomi AS yang kurang mendukung pada pekan lalu turut memberikan tekanan pada Dolar AS. Contohnya adalah New Home Sales dan laporan Core Durable Goods Orders periode April yang mengalami penurunan. Menurut Ibrahim, hal inilah yang membuat para pelaku pasar berekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunga acuan tahun ini. Dia pun memprediksi kurs Rupiah akan berada di kisaran Rp14,320 hingga Rp14,400 per Dolar AS.

"Kondisi seperti ini, pasar mulai berani bertaruh The Fed bakal menurunkan suku bunga acuan tahun ini," tegas Ibrahim, dikutip dari Kontan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE