Menu

SAPX: Satria Antaran Prima Gencar Ekspansi Setelah IPO

Alia Tarmizi

Sebagian dana hasil IPO akan digunakan PT Satria Antaran Prima Tbk untuk membayar obligasi wajib konversi perseroan, dan sisanya untuk memperkuat ekspansi.

Perusahaan sektor logistik yang baru saja melaksanakan penawaran saham perdananya, PT Satria Antaran Prima Tbk, akan gencar melakukan ekspansi setelah mengantongi dana hasil IPO. Dengan melepas 433,000,300 lembar saham dan harga penawaran Rp250, perusahaan mengantongi dana segar Rp108.33 miliar.

Direktur Utama Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono mengatakan, perseroan akan menggunakan 61.5% dari dana hasil IPO tersebut untuk membayar Mandatory Convertible Bond (MCB) atau obligasi wajib konversi yang diterbitkan perseroan pada 2016 lalu.

Perusahaan yang menggunakan kode saham SAPX itu akan menggunakan sisa dananya untuk modal kerja sekaligus memperkuat ekspansi. Ekspansi tersebut dilakukan SAPX guna menjangkau pasar hingga ke daerah-daerah.

"Animo dan keyakinan masyarakat terhadap IPO saham SAPX sangat tinggi, sehingga kami dapat menentukan harga pada Rp250 per saham. Dengan harga itu, kami memiliki ruang perkembangan nilai perusahaan setelah listing," jelas Budiyanto saat membuka IPO, Rabu (3/10).

Budiyanto menuturkan, saham SAPX mengalami permintaan hingga tiga kali lipat selama masa penawaran umum. Pada tahun depan, perseroan akan agresif menambah 1,000 outlet, dari target akhir tahun ini penambahan hanya 6 outlet.

Berdasarkan prospektus yang tersedia pada situs resmi perseroan, SAPX membukukan pendapatan sebesar Rp48.2 miliar pada kuartal I/2018, meningkat 54.3% dibandingkan kuartal I/2017 yang sebesar Rp31.2 miliar.

Nilai aset perusahaan yang memiliki brand perusahaan delivery SAP Express itu tercatat sebesar Rp56.3 miliar pada 31 Maret 2018, meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp44 miliar. Pada 31 Maret 2018, SAPX mencatatkan gross profit margin sebesar 22.5%.

"Dengan menggunakan dana yang diserap melalui IPO, tentunya struktur permodalan perusahaan menjadi lebih baik, serta membantu kami dalam mempertahankan target pertumbuhan pendapatan seperti tahun-tahun sebelumnya," jelas Budiyanto.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE