Menu

Sektor Manufaktur AS Berkontraksi, Greenback Melemah

Pandawa

Sektor manufaktur AS versi ISM secara mengejutkan berkontraksi dan berada pada level 48.6 dan merupakan laju tercepat sejak berakhirnya resesi ekonomi terakhir, hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah persediaan sehingga memicu pemangkasan jumlah pesanan dan produksi.

Menurut laporan resmi yang dirilis oleh Institute for Supply Management pada hari Selasa (1/12), telah terjadi kontraksi pada sektor manufaktur AS pada bulan November 2015. Kabar ini menyebabkan Greenback melemah terhadap berbagai mata uang utama.

Sektor manufaktur AS versi ISM secara mengejutkan berkontraksi dan berada pada level 48.6 dan merupakan laju pelemahan tercepat sejak berakhirnya resesi ekonomi terakhir. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah persediaan, sehingga memicu pemangkasan jumlah pesanan dan produksi. Padahal sebelumnya para ekonom melalui jajak pendapat memprediksi akan terjadi ekspansi manufaktur sebesar 50.6 jika dibandingkan data bulan Oktober pada angka 50.1.

Hasil laporan Manufaktur yang begitu mengecewakan tersebut menunjukan bahwa para produsen percaya konsumen mereka menyimpan terlalu banyak barang sehingga memerlukan waktu supaya tingkat pesanan dan produksi menjadi stabil. Selain itu, masih lemahnya tingkat permintaan global, penguatan dollar AS dan turunnya belanja modal di sektor energi juga turut menekan tingkat permintaan pada sektor manufaktur.


Investor Masih Menantikan Penyataan Ketua The Fed

Menanggapi data Manufaktur versi ISM yang berkontraksi membuat dollar AS melemah terhadap berbagai mata uang utama seperti pada pair EUR/USD yang masih berada di jalur penguatan terhadap greenback dan berada pada level 1.0610, lebih rendah jika dibandingkan dengan high harian di level 1.0636 namun masih lebih tinggi daripada harga open harian di 1.0565

Begitu juga dengan pair GBP/USD yang saat ini terpantau kembali melemah dan berada pada level 1.5060 atau berada di dekat harga open harian di 1.5056, padahal tadi Pound sempat menguat terhadap greenback hingga menyentuh harga tertinggi harian di 1.5125 namun sejak sesi Eropa tadi pound terus tertekan hingga berada didekat harga open harian.

Dari pergerakan kedua pair tersebut dapat dilihat bahwa investor masih berhati-hati dan menunggu penyataan ketua Federal Reserve, Janet Yellen yang dijadwalkan akan menyampaikan pendapatnya pada besok malam. Yellen kemungkinan besar akan berbicara tentang kondisi ekonomi terkini dan peluang kenaikan suku bunga yang kabarnya akan terjadi pada bulan ini.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE