Menu

Sektor Non Manufacturing AS Terkoreksi, Euro Melejit

Kukuh Raharjo

Industri jasa di AS harus kembali menelan pil pahit pada bulan Februari ini dengan turun ke level terendah dalam dua tahun, meski masih masuk dalam rentang ekspansi. Sedangkan Euro masih berada dalam tren tertekan, namun kali ini nampaknya ada cukup momentum untuk melawan kedigdayaan Greenback.

Industri jasa di AS harus kembali menelan pil pahit pada bulan Februari ini dengan turun ke level terendah dalam dua tahun, meski masih masuk dalam rentang ekspansi. Sedangkan Euro masih berada dalam tren tertekan, namun kali ini nampaknya ada cukup momentum untuk melawan kedigdayaan Greenback.

Masih Merayap

Selama kurang lebih empat periode terus-menerus, sektor jasa di AS mengalami penurunan. Sebagai industri yang menggerakkan lebih dari tujuh puluh persen output perekonomian AS, maka kondisi ini jelas menjadi kekhawatiran tersendiri. Setelah pada awal tahun ini hanya membukukan prestasi indeks 53.5, di bulan berikutnya ternyata nilainya semakin jeblok. Kelesuan sektor ini terpaksa membuat para ekonom hanya mematok kinerjanya di level 53.2, tapi nampaknya para industriawan jasa berakselerasi melebihi yang mereka perkirakan. Pada akhirnya survei mengungkap indeks ISM Non Manufacturing masih mampu mematahkan hitungan para analis tersebut dan bertengger di angka 53.4 basis poin.

Survei malam ini menggenapi survei yang telah dijalankan oleh dua lembaga independen, Markit dan ISM, di bidang industri Manufaktur yang dirilis lebih awal. Bagi para pelaku pasar, dengan survei ini mungkin bisa terbantu untuk sedikit menambah keyakinannya terhadap sektor non manufaktur, dikarenakan hampir keseluruhan komponen dalam sektor ini dikonsumsi dalam lingkaran pasar lokal atau di dalam negeri. Walaupun ekonomi domestik AS merayap, namun di tengah kondisi global yang tidak memungkinkan untuk menangguk untung, pergerakan selangkah saja di dalam negeri sudah sangat berarti.

Mengingat situasi pasar global masih tak menentu dan ditambah munculnya kekhawatiran baru dari Tiongkok yang dikabarkan semakin melempem perputaran roda bisnisnya maka otomatis sektor non manufaktur sekarang mempunyai posisi yang kian strategis bagi AS. Kekuatan inilah yang mungkin dijadikan kartu as oleh para pemangku kebijakan untuk menghalau kekhawatiran rakyat AS dan juga para investor yang telah terlanjur menceburkan investasinya di AS pasca kenaikan suku bunga acuan akhir tahun lalu.


Euro Melepaskan Energi

Setelah beberapa kali mencoba secara teknikal, malam ini mata uang yang menyatukan Benua Biru akhirnya meroket. Momentum pin bar di hari kemarin makin dikuatkan oleh fundamental yang loyo dari negeri Paman Sam hari ini. Pagu psikologis 1.0900 dengan mudah ditelikung oleh Euro. Tak banyak perlawanan dari Greenback selepas dibuka pada kisaran 1.0867. Bagi investor Euro mungkin lonjakan malam ini dapat diartikan sebagai koreksi sesaat, mengingat secara tren terhadap hampir keseluruhan mata uang utama dunia, Euro masih cukup dalam terperosok.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE