Menu

Sempat Turun Gegara Retail Sales, Dolar AS Naik Kembali

Nadia Sabila

Di tengah kebijakan bank-bank sentral mayor yang bernada dovish, Retail Sales dan PMI Manufaktur AS ISM menjadi penggerak Dolar AS di hari Senin (01/April) malam ini.

Penjualan Ritel AS Melorot

Seputarforex.com - Biro statistik AS melaporkan bahwa Penjualan Ritel bulanan (m/m) turun ke -0.2 persen pada bulan Februari 2019. Angka tersebut lebih rendah daripada ekspektasi penurunan ke level 0.3 persen saja. Sementara Penjualan Ritel pada bulan Januari justru direvisi naik dari 0.2 persen menjadi 0.7 persen.

Demikian pula dengan Penjualan Ritel Inti (Core Retail Sales) AS, yang turun ke -0.4 persen, tak memenuhi ekspektasi di 0.4 persen. Penjualan Ritel Inti AS bulan Januari direvisi naik jauh lebih tinggi, yakni menjadi dari 0.9 persen 1.4 persen.

 

PMI Manufaktur ISM AS Naik

Namun demikian, kekecewaan akibat Penjualan Ritel terhapuskan oleh data PMI Manufaktur AS versi ISM. Di bulan Maret 2019 ini, PMI Manufaktur AS naik ke 55.3 dari 54.2 pada bulan sebelumnya. Perolehan tersebut juga lebih tinggi daripada ekspektasi pasar di 54.5. Peningkatan paling pesat terjadi pada sektor New Orders, Produksi, dan Ketenagakerjaan.

 

Dolar AS Menguat

Data PMI Manufaktur berhasil mendongkrak kembali bullish Dolar AS. Sehingga, saat berita ini ditulis satu jam setelah rilis data Manufaktur, Indeks Dolar AS (DXY) naik 0.05 persen ke 97.26. Sebelumnya, DXY sempat tercelup ke level rendah 97.03.

Menurut Erik Nelson, analis Wells Fargo, penurunan Dolar AS malam ini tak berlangsung lama karena selain data manufaktur yang membaik, pasar juga mencerna revisi Penjualan Ritel bulan sebelumnya yang terbilang mengesankan. Meski demikian, Nelson masih memandang bahwa data ekonomi AS secara keseluruhan kemungkinan negatif.

 

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE