Menu

Sentimen Bisnis New Zealand Membebani Kiwi Lagi

A Muttaqiena

Dolar New Zealand dibebani oleh rilis data domestik, tetapi ditopang oleh optimisme menjelang penandatanganan kesepakatan dagang AS-China.

Seputarforex.com - Dolar New Zealand melemah tipis sekitar 0.2 persen ke level 0.6616 terhadap Dolar AS dalam perdagangan hari ini (14/Januari), sehubungan dengan memburuknya sejumlah data ekonomi domestik. Hasil survei sentimen bisnis masih pesimis, sementara izin pendirian bangunan (Building Consent) meleset dari ekspektasi. Namun, posisi Kiwi masih ditopang oleh sentimen pasar keuangan global yang membaik jelang penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China.

Grafik NZD/USD Daily via Tradingview.com

Hasil survei QSBO menunjukkan bahwa para pengusaha masih sangat pesimistis, meskipun outlook iklim bisnis New Zealand tak sesuram tahun lalu. Sebanyak 26 persen responden tetap menilai perekonomian akan memburuk tahun ini, hanya sedikit lebih rendah dari 35 persen pada survei tiga bulan sebelumnya. Sebanyak 11 persen responden juga memperkirakan perusahaannya akan mengalami kemunduran, sama dengan hasil survei tiga bulan sebelumnya.

Tim Kelleher dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa hasil survei sentimen bisnis kuartalan ini "tidak sebagus yang kami perkiraan. Hanya ada sedikit pemulihan saja."

Sementara itu, data izin pendirian bangunan di New Zealand jatuh 8.5 persen (Month-over-Month) dalam bulan November 2019. Padahal, konsensus memperkirakan data akan meningkat 2.1 persen setelah sempat menurun 1.3 persen dalam periode Oktober.

Terlepas dari itu, perdagangan pasar cenderung minim menjelang penandatanganan kesepakatan dagang antara AS dan China pada hari Rabu besok. Hubungan kedua negara semakin baik dalam beberapa waktu belakangan ini, sehingga berdampak positif pula bagi negara-negara lain yang berhubungan dagang erat dengan China -termasuk New Zealand-.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kesepakatan itu mencakup komitmen tentang mata uang serta upaya China untuk menegakkan transparansi dan akuntabilitas. Sebagai itikad awal, AS mencabut label manipulator mata uang yang sebelumnya dikenakan pada China. Berita terpisah mengabarkan pula bahwa kesepakatan dagang kedua negara memuat janji China untuk mengimpor produk AS senilai USD200 Miliar dalam periode dua tahun.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE