Menu

Sesuai Ekspektasi, Inflasi Produsen AS Januari Naik 0.4 Persen

Pandawa

Kenaikan Inflasi di tingkat produsen Negeri Paman Sam bulan lalu, jauh lebih baik dibandingkan periode Desember yang kala itu mencatatkan penurunan -0.1 persen.

Harga Produsen AS mencatatkan kenaikan di bulan Januari pada hari Kamis (15/Februari). Raihan ini menambah isyarat Inflasi yang sedang meningkat di awal tahun, sebagaimana diperlihatkan oleh data CPI yang juga berakselerasi di bulan Januari.

 

Kenaikan Producer Price Index ke 0.4 persen di bulan Januari sesuai dengan ekspektasi ekonom dalam sebuah jajak pendapat oleh Reuters. Pertumbuhan Inflasi di tingkat produsen Negeri Paman Sam ini jauh lebih baik dibandingkan hasil periode Desember, yang kala itu mencatatkan penurunan -0.1 persen. Dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, PPI AS mencatatkan kenaikan 2.7 persen YoY.

Kenaikan Indeks Harga Produsen AS didorong oleh semakin mahalnya harga bahan bakar dan biaya perawatan medis. Kedua faktor ini sebenarnya juga mempengaruhi lonjakan CPI bulan Januari yang dirilis pada hari Rabu kemarin (14/Februari).

Sementara itu, Core PPI atau pengukuran Indeks Harga Produsen yang tidak memasukkan kategori makanan dan energi, tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.4 persen di bulan Januari. Peningkatan yang melampaui ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0.2 persen ini terjadi setelah terjadi penurunan 0.1 persen di periode Desember.

Prospek tren Inflasi AS tahun ini diprediksi akan semakin meningkat, seiring dengan kondisi pasar tenaga kerja yang mendekati Full Employment, Dolar yang masih melemah, dan stimulus fiskal dalam bentuk pemotongan pajak. Ekonom memproyeksikan tingkat Inflasi berpotensi naik sampai memenuhi target 2 persen The Fed di tahun 2018.


Jobless Claims Rebound Dari Low 45 Tahun

Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis (15/2) di awal sesi New York, jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran sedikit meningkat dari posisi Low 45 tahun.

Jobless Claims AS meningkat sebanyak 7,000 menjadi 230,000, pada perhitungan yang berakhir hingga 10 Februari. Departemen terkait juga merevisi naik jumlah klaim pengangguran periode sebelumnya, dari 221,000 menjadi 223,000 klaim.

Klaim pengangguran sempat menyentuh rekor paling rendah dalam kurun 45 tahun pada pertengahan bulan Januari. Saat itu, Jobless Claims berada di level 216,000. Meskipun klaim sedikit meningkat dalam beberapa pekan terakhir, kondisi pasar tenaga kerja AS secara keseluruhan masih dipandang solid.

Rilis Jobless Claims malam in menandai pekan ke-154 untuk jumlah klaim di bawah 300,000. Sebagai informasi, angka tersebut merupakan ambang batas kesehatan pasar tenaga kerja. Terhitung hingga pekan lalu, jumlah rata-rata selama empat pekan terakhir mengalami kenaikan sebesar 3,500 menjadi 228,500 klaim.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE