Menu

Setelah Anjlok Hampir 4 Persen Kini Minyak Mendatar

M Septian

Rilis data cadangan minyak dari pemerintah AS yang semakin bertambah selama enam pekan beruntun telah menendang jatuh harga minyak. Kini minyak hanya bergerak mendatar setelah menutup sesi kemarin dengan terjun bebas.

Rilis data cadangan minyak dari pemerintah AS yang semakin bertambah selama enam pekan beruntun telah menendang jatuh harga minyak. Kini minyak hanya bergerak mendatar setelah menutup sesi kemarin dengan terjun bebas.

Nilai jual kontrak berjangka minyak telah terpuruk hampir 4 persen semalam tadi setelah Energi Information Administration (EIA) melaporkan kenaikan jumlah jadangan minyak sebesar 2.85 juta barel, sejalan dengan prediksi, meski terjadi penurunan impor minyak ke level terendah sejak 1991. Hari ini (05/10), minyak AS tampak mendatar dan hanya sedikit meningkat 12 sen pada 46.44 Dolar AS per barel. Sementara minyak Brent menguat 12 sen menjadi USD 48.77 per barel. Kemarin malam, WTI dan Brent masing-masing anjlok 3.3 persen dan 3.9 persen.

Persediaan minyak AS tercatat pada 482.8 juta barel yang merupakan level tertinggi tahun ini, setara dengan 80 tahun lalu. Sementara persedian bahan bakar distilasi berkurang 1.3 juta barel. Di pusat pengiriman minyak Cushing, Oklahoma terdapat peningkatan stok 212ribu barel setelah seminggu sebelumnya mengalami penurunan 785ribu barel.

Para trader energi juga masih akan memantau data produksi minyak AS yang akan dirilis esok hari, sebagaimana saingan di Arab Saudi dan Rusia yang menolak untuk memangkas produksi. Para anggota OPEC dijadwalkan akan melakukan pertemuan kembali pada 4 Desember nanti untuk membahas apakah akan melanjutkan strategi menjatuhkan harga minyak dalam rangka menghadang produksi minyak lawan-lawan mereka.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE