Menu

Setelah AS, Inversi Kurva Terjadi Pada Yield Obligasi Kanada

Pandawa

Tidak hanya AS, Inversi kurva yield obligasi juga terjadi di Kanada. Ini semakin menegaskan risiko perlambatan ekonomi global di berbagai negara maju.

Risiko perlambatan ekonomi global semakin jelas terlihat, setelah ekonomi China dan Uni Eropa dilaporkan melambat dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut juga berpengaruh langsung pada AS yang mengalami inversi antara kurva yield obligasi bertenor 10-tahunan dan 3-bulanan. Tidak berselang lama, yield obligasi Kanada dilaporkan mengalami kondisi serupa.

Perlu diketahui, inversi kurva Yields obligasi terjadi apabila kurva obligasi tenor jangka panjang 10-tahunan berada di bawah garis kurva obligasi tenor jangka pendek. Inversi kurva biasanya terbentuk sebagai sinyal resesi ekonomi suatu negara.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami inversi pasca rilis data PMI manufaktur yang di bawah ekspektasi. Kondisi seperti ini belum pernah terlihat sejak 2007, di awal munculnya krisis keuangan global yang dipicu oleh keruntuhan sektor perumahan AS. Kini, giliran Kanada yang imbal hasil obligasinya menunjukkan inversi tersebut. Yield obligasi Kanada bertenor 10-tahunan turun menjadi 1.6 persen, atau berada 6 basis poin di bawah level imbal hasil obligasi 3-bulanan.

Buka Peluang Pemotongan Suku Bunga BoC

Sepanjang tahun 2018, Bank Sentral Kanada cukup agresif dalam melakukan Rate Hike. Namun, Statement BoC dalam beberapa pertemuan terakhir bernada dovish, terlebih setelah rilis GDP YoY kuartal IV-2018 yang melambat dan mencerminkan perekonomian Kanada sedang menghadapi tantangan berat.

Apa yang membuat kurva imbal hasil obligasi membentuk inversi adalah refleksi dari kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global. Hal ini berpotensi mendorong The Fed dan Bank of Canada (BoC) untuk tidak menaikkan suku bunga, atau bahkan menurunkan suku bunga jika kondisi ekonomi semakin memburuk.

"Pemotongan suku bunga dilakukan apabila muncul tanda-tanda pelemahan ekonomi. Kemunculan inversi kurva yield obligasi meresahkan pasar, karena sering berakhir dengan terjadinya resesi ekonomi," kata Craig Alexander, kepala ekonom di Deloitte Kanada dalam sebuah wawancara dengan BNN Bloomberg.

Loonie Berpotensi Melemah Dalam Jangka Panjang

Menurut David Wolf dari Fidelity Investments, Dolar Kanada mungkin akan kembali ke rekor terendahnya terhadap USD, apabila Kanada benar-benar mengalami resesi ekonomi.

Sebagai catatan, angka terendah yang disebutkan di atas berjarak 17 persen dari level USD/CAD saat ini. Penurunan sebesar itu mungkin terdengar sulit terjadi, tapi David Wolf mengutarakan bahwa nilai tukar Dolar Kanada telah merosot sebesar 30 persen dari level tertinggi 2011. Pada saat itu, harga minyak masih berada di atas $100 per barel.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE