Menu

Setelah Mengalami Penurunan Tajam, Bitcoin Gagah Kembali

Yodik Prastya

Pasca kegagalan Hard Fork SegWit2x, selama 3 hari terakhir Bitcoin kembali melesat dari harga $5,555 sampai $ 6,890 pada saat berita ini dibuat.

Selama dua pekan terakhir ini dunia Bitcoin digegerkan dengan pembatalan Hard Fork SegWit2x yang rencananya akan dilakukan pada besok, 16 Novemeber 2017. Kegagalan Hard Fork tersebut membuat para pelaku kebingungan menanggapi hal tersebut, sehingga banyak pelaku pasar yang menjual Bitcoinnya secara bersamaan dengan total transaksi sebesar $10 miliar yang menyebabkan penurunan dari level tertinggi sepanjang masa di harga $7,880 menjadi di bawah $5,560 dalam 5 hari saja.

Penurunan terjadi mulai dari tanggal 8 sampai tanggal 12 November 2017. Kemudian, selama 3 hari terakhir Bitcoin kembali "gagah" dengan membalas penurunannya mulai dari level harga $5,555 sampai $ 6,890 pada saat berita ini dibuat.

Menurut analisis CNBC baru-baru ini, berdasarkan analisis teknikal, harga Bitcoin selalu meningkat secara substansial setelah dips (penurunan tajam) lebih besar dari 20%.

Kenaikan harga Bitcoin dari empat penurunan sebelumnya yang lebih dari 20% berakhir dengan kenaikan yang substansial. Artinya, rata-rata setelah aksi jual substansial yang menyebabkan penurunan 20% terjadi, kemudian digantikan dengan kenaikan sebesar 61.5%. Angka mengejutkan ini telah menyebabkan meningkatnya keinginan para pelaku pasar untuk "buy dips", atau membeli Bitcoin selama posisi terendah setelah menyadari kenaikan substansial akan terjadi dan harga akan terus meningkat.

Penurunan terbaru akhir pekan lalu disebabkan oleh kegagalan proposal Hardfork SegWit2x dari NYA (New York Agreement). Setelah penurunan lebih dari 20%, harga Bitcoin telah pulih dalam perdagangan baru-baru ini di atas level harga $6,500. Respon ini nampaknya mengindikasikan bahwa fundamental yang mendasari kenaikan harga belakangan ini sangat nyata.

Sebagian besar orang dalam industri Bitcoin senang dengan pemulihan tersebut, bahkan setelah SegWit2x gagal dilakukan. Namun, ada beberapa analis yang menganggap pemulihan ini sebagai titik kritis yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi mata uang kripto, seperti yang dikatakan oleh Moshe Hogeg dari Sirin Labs, "Sementara ini kita masih berada jauh dalam hal mengatasi masalah penskalaan untuk volatilitas yang besar pada Bitcoin. Saya merasa hal ini cukup mengkhawatirkan karena hanya sedikit orang yang sadar akan resiko besar yang bisa terjadi, jika penskalaan baru tidak segera dilakukan."

Di luar pendapat resiko negatif yang diutarakan beberapa pihak, pasar terus menunjukkan bahwa Bitcoin masih menjadi sesuatu yang sangat berharga dan akan terus melanjutkan pertumbuhannya.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE