Menu

Sikap Dovish The Fed Tekan Dolar Di Terendah Dua Pekan

A Muttaqiena

Dolar AS cenderung tertekan dalam beragam pasangan mata uang mayor, sembari menantikan katalis pasar berikutnya.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) kesulitan beranjak dari rekor terendah sepuluh hari yang dihuninya sejak penutupan Jumat lalu. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (30/Agustus), DXY masih terkunci pada kisaran 92.67. Greenback cenderung tertekan dalam beragam pasangan mata uang mayor, sembari menantikan katalis pasar berikutnya.

Daya tarik greenback telah memudar sejak pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada ajang simposium Jackson Hole pekan lalu. Powell mengonfirmasi ekspektasi pasar tentang pengumuman dan permulaan tapering dalam tahun ini, tetapi juga menyatakan bahwa bank sentral telah menetapkan syarat-syarat lebih ketat untuk rencana kenaikan suku bunga mendatang. Dengan demikian, tapering tidak boleh ditafsirkan sebagai sinyal kenaikan suku bunga .

Pernyataan Powell mengekspos sesat pikir pasar. Spekulasi santer sebelumnya menganggap kenaikan suku bunga The Fed akan langsung dilakukan setelah tapering usai. Namun, Powell mengisyaratkan bahwa pihaknya belum tentu akan menaikkan suku bunga segera setelah tapering usai pada tahun depan. Pelaku pasar bereaksi negatif terhadap pidato Powell, sehingga dolar AS sontak rontok terhadap rival-rivalnya.

"Kita menghindari kejutan hawkish di Jackson Hole," kata Vasileios Gkionakis, kepala strategi FX global di Lombard Odier Group, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "(Dalam) jangka sangat pendek, bisa jadi ada lebih banyak tekanan ke bawah terhadap dolar, tetapi yang paling penting adalah data-data ekonomi ke depan."

Sehubungan dengan itu, rilis data Non-farm Payroll (NFP) bulan Agustus pada hari Jumat pekan ini akan menjadi fokus pasar berikutnya. Hasil survei Reuters atas 40 analis menghasilkan prakiraan median NFP sebesar 728k, dengan rentang prediksi terendah-tertinggi berkisar antara 375k hingga 1 juta.

"Bersama dengan tren COVID, Non-farm Payroll AS hari Jumat akan menentukan argumen bagi pengumuman tapering pada rapat FOMC 22 September," ungkap analis dari Commonwealth Bank of America, "Kami menilai tambahan 800k pekerjaan semestinya cukup untuk mengumumkan tapering."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE