Menu

Simpulan Data NFP Terbaru Dukung Keperkasaan Dolar AS

A Muttaqiena

Pelaku pasar agaknya menilai data NFP AS tetap mendukung apresiasi dolar AS, karena tak menghalangi kenaikan suku bunga The Fed bulan ini.

Seputarforex - Publikasi paket data NFP (Nonfarm Payroll) AS pada hari Jumat lalu memberikan hasil yang beragam, tetapi menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang tetap ketat. Mengingat data tersebut mendukung prospek kenaikan suku bunga The Fed yang berukuran jumbo, kurs dolar AS menanjak hingga mencetak rekor tertinggi baru pada 110.25-an dalam perdagangan hari Senin (5/September).

Grafik DXY Daily via TradingView

Jumlah Nonfarm Payroll meningkat sebanyak 315,000 pada periode Agustus 2022. Angka tersebut mengungguli ekspektasi pasar yang hanya sebanyak 300,000, meskipun lebih rendah daripada pertambahan 526,000 yang tercatat pada periode sebelumnya.

Tingkat pengangguran AS mengalami kenaikan dari 3.5 persen menjadi 3.7 persen. Akan tetapi, kenaikan itu diiringi oleh peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja dari 62.1 menjadi 62.4 persen. Dengan kata lain, pengangguran bertambah karena makin banyak orang yang kembali bekerja atau mencari pekerjaan, bukan karena kurangnya lapangan kerja dan rekrutmen.

Pendapatan perjam rata-rata meningkat 0.3 persen (Month-over-Month) pada bulan Agustus, lebih rendah dari peningkatan 0.5 persen pada bulan Juli. Perlambatan ini menandakan adanya penurunan tekanan inflasi dari faktor gaji, tetapi tak cukup signifikan untuk mengerem "Fed rate hike" dalam waktu dekat.

Kurs dolar AS sempat tersentak jatuh sesaat setelah data NFP dirilis, tetapi kemudian merayap naik lagi dalam waktu singkat. Mayoritas pelaku pasar agaknya menilai keseluruhan laporan tersebut tetap mendukung apresiasi dolar AS, karena tak menghalangi kenaikan suku bunga The Fed sebesar minimal 50 basis poin bulan ini.

"Dolar AS sempat selip setelah data ketenagakerjaan yang beragam memicu sejumlah aksi ambil untung setelah lonjakan (dolar AS) ke puncak tertinggi 20 tahunnya (pekan lalu -red), khususnya menjelang libur panjang akhir pekan," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera, "Data hari ini mendekatkan peluang kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 atau 75 basis poin pada (rapat FOMC) 21 September."

Bursa AS dan Kanada tutup dalam rangka perayaan Hari Buruh pada Senin ini. Kendati demikian, dolar AS melanjutkan reli serentak sejak pembukaan perdagangan awal pekan. Sebaliknya, rival-rival utama greenback malah tertekan. EUR/USD depresi akibat isu gas Rusia, sementara GBP/USD tegang menjelang pengumuman hasil pemilihan Perdana Menteri Inggris dalam beberapa jam ke depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE