Menu

Sinyal Kesepakatan AS-China Membingungkan, Dolar AS Turun

Nadia Sabila

Dolar AS melemah. Pasar kebingungan karena cepatnya perpindahan outlook kesepakatan dagang AS-China, dari optimistis menjadi pesimitis dalam basis harian.

Seputarforex.com - Dolar AS tergelincir di sesi perdagangan Selasa (12/November) pagi, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa perkembangan negosiasi AS-China berjalan sangat baik. Namun demikian, Trump melanjutkan bahwa AS hanya mau membuat deal dengan China jika isi kesepakatan lebih memihak pihaknya.

Sabtu lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para awak media bahwa meski lancar, negosiasi dengan China berjalan lebih lambat daripada harapannya. Menurut Trump, China-lah yang lebih berambisi untuk mencapai kesepakatan daripada dirinya.

Trump juga mengatakan bahwa ada beberapa berita yang dilaporkan tidak benar, khususnya soal rencana AS menaikkan tarif lagi terhadap barang-barang China. Lebih lanjut, ia mengonfirmasi bahwa dirinya pun belum menyetujui rencana pencabutan tarif impor pasca kesepakatan Fase Satu, sebagaimana sempat marak dibicarakan.

Menurut Craig Erlam dari OANDA, beragamnya tajuk berita soal perang dagang membuat para investor kebingungan. Sentimen bergeser dengan cepat, dari optimistis menjadi pesimitis dalam basis harian, sehingga investor pun belum pernah mencerna outlook kesepakatan yang benar-benar pasti.

"Kali ini, Trump-lah yang membingungkan pasar dengan mengatakan bahwa kesepakatan akan dibuat, tetapi juga mengonfirmasi bahwa penghapusan tarif belum disetujui. Sulit untuk mengatakan siapa yang akan rugi lebih banyak jika kesepakatan tidak tercapai, bahkan banyaknya konfirmasi di menit-menit terakhir juga tidak lantas menunjukkan adanya sebuah kepastian," kata Erlam.

 

Dolar AS Diungguli Safe Haven

Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) turun 0.19 persen ke 98.22, tetapi masih di kisaran level tinggi yang terbentuk sejak tanggal 15 Oktober.

Walaupun Dolar AS sering digunakan sebagai aset safe haven dalam momen politik dan ketidakpastian ekonomi, tetapi mata uang tersebut belum sanggup mengalahkan kepopuleran Yen dan Franc Swiss yang merupakan safe haven tradisional. USD/JPY diperdagangkan di posisi 109.2, 0.21 persen lebih rendah daripada sesi sebelumnya. Sementara itu, USD/CHF turun 0.42 persen ke 0.993.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE