Menu

Situasi Politik Italia Makin Serius, Euro Terpuruk Di 1.15 Per Dolar AS

N Sabila

Kemelut politik di negara Pizza ini melonjakkan yield obligasi pemerintahnya ke 3.19 persen, berkebalikan dengan harga saham yang terjungkal serta Euro yang jatuh.

Seputarforex.com - Kian intensifnya gejolak politik di Italia membuat Euro terpendam di bawah level rendah terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Rabu (30/Mei) pagi ini. Meningkatnya kemungkinan akan digelarnya pemilu lebih awal di negara tersebut membuat para pelaku pasar dilanda kekhawatiran. Pasalnya, ada potensi bahwa pemilu Italia akan berubah menjadi referendum untuk menentukan penggunaan mata uang Euro. Sentimen anti Uni Eropa juga turut memanas.

 

 

 

Berdasarkan informasi nara sumber anonim yang disebut dekat dengan sejumlah orang penting di partai-partai besar Italia, Reuters melaporkan bahwa Presiden Sergio Mattarella kemungkinan akan membubarkan parlemen dalam beberapa hari ke depan. Setelah itu, ia akan kembali mengadakan Pemilu secepat-cepatnya pada tanggal 29 Juli.


Seriusnya Situasi Politik Di Italia

Kemelut politik di negara Pizza ini melonjakkan yield obligasi pemerintahnya ke 3.19 persen, berkebalikan dengan harga saham dan Euro yang terjungkal.

"Cara bagaimana yield obligasi pemerintah jangka pendek Italia melonjak, membuat kita berpikir adanya potensi risiko gagal bayar dalam radar pasar. Tergambar pula betapa seriusnya situasi saat ini," tutur Makoto Noji, Ahli Forex Senior dari SMBC Nikko Securities. Noji menambahkan bahwa kekhawatiran pasar paling besar terletak pada apabila pihak anti Uni Eropa menang, serta jika Italia keluar dari UE dan tak lagi menggunakan mata uang Euro.


Analis: Euro Saat Ini Ibarat Pisau Jatuh

Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan pada posisi 1.154, tak jauh dari level pembukaannya di awal sesi. EUR/CHF diperdagangkan pada kisaran 1.1452, naik sedikit dari Low 1.1367 yang tercapai kemarin malam. Dalam satu bulan ini, EUR/CHF telah turun sebanyak 4.4 persen, kemerosotan terbesar sejak bulan Januari 2015.

Bart Wakabayashi dari State Street Bank yang dikutip oleh Reuters memperingatkan untuk berhati-hati dalam bertrading Euro. "Ibaratnya, jangan mencoba menangkap pisau yang jatuh," katanya. "Untuk saat ini, yang perlu kita lakukan adalah memantau perkembangan," imbuh Wakabayashi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE