Menu

Sterling Melonjak Setelah PM May Melunak Demi Konsensus Brexit

A Muttaqiena

Poundsterling melonjak dalam merespons upaya terbaru PM May untuk memecahkan kebuntuan brexit, tetapi terkoreksi lagi setelah rilis data PMI Jasa.

Poundsterling meroket sejak akhir sesi New York tadi pagi hingga melampaui ambang 1.3100 terhadap Dolar AS, setelah PM Theresa May menyatakan keinginannya untuk melakukan diskusi lintas partai, guna mencapai konsensus dalam penyusunan draft kesepakatan brexit yang bisa disetujui oleh mayoritas anggota parlemen Inggris. Namun saat berita dirilis pada pertengahan sesi Eropa hari ini (3/April), reli GBP sudah mulai terkoreksi karena rilis data PMI untuk sektor jasa Inggris tumbang dari 51.3 ke 48.9 di bulan Maret 2019.

Penurunan Purchasing Managers' Index (PMI) untuk sektor jasa itu mengindikasikan pembalikan iklim bisnis dari ekspansif menjadi kontraksi, walaupun sentimen pasar masih relatif bullish dengan dukungan kabar terkait brexit sebelumnya. Pasangan mata uang GBP/USD masih diperdagangkan pada kisaran 1.3178, sementara GBP/JPY mencatat kenaikan harian 0.5 persen ke level 146.90-an.

Kesediaan PM May untuk mengadakan diskusi lintas partai disambut baik oleh pelaku pasar. Hal ini diyakini dapat mengawali sebuah kesepakatan brexit yang sifatnya lebih "lunak" dan disetujui oleh sebagian besar anggota House of Commons. Menanggapi perkembangan itu, Presiden European Council, Donald Tusk, juga mengindikasikan kesediaan untuk menunda deadline brexit lagi dengan mengatakan, "Walaupun seandainya, setelah hari ini, kita belum tahu bagaimana hasilnya kelak, mari kita bersabar."

Meski demikian, sejumlah pakar memperingatkan bahwa langkah PM May ini berpotensi membuatnya "makin tak populer" di mata sesama anggota partai Konservatif-nya sendiri. Efek sampingnya dikhawatirkan bisa mengarah pada diadakannya pemilu dini, meski hingga saat ini probabilitas tersebut belum terkonfirmasi.

"Roller-coaster brexit terus berlanjut. Sterling (hanya) pulih (sedikit) dari penurunan sebelumnya karena PM May menawarkan pendekatan lintas partai bagi kesepakatan brexit dalam upayanya untuk keluar dari kebuntuan politik," kata Kyle Uerata, seorang analis dari divisi perbankan investasi ANZ.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE