Menu

Sterling Terjungkal Gegara Sinyal Dovish Bank Sentral

A Muttaqiena

Bank Sentral Inggris (BoE) tak menunjukkan komitmen tegas untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga, sehingga kurs pound sterling jatuh.

Seputarforex - Bank sentral Inggris (BoE) menunjukkan sikap paling dovish dibandingkan dua bank sentral utama lain yang sama-sama menggelar rapat reguler pekan ini. Akibatnya, pound sterling menjadi salah satu mata uang mayor berkinerja terburuk pada sesi New York malam ini (2/Februari).

GBP/USD ambles sekitar 1 persen sampai menyentuh terendah dua pekan pada 1.2239. EUR/GBP bahkan sempat menerobos ke atas ambang 0.8950 dan mencetak rekor tertinggi sejak September 2022.

Grafik GBP/USD Daily via TradingView

Rapat BoE malam ini menaikkan suku bunga lagi sebanyak 50 basis poin ke tingkat 4.0 persen, sesuai ekspektasi pasar. Hasil voting menunjukkan tujuh dari sembilan anggota mendukung kenaikan, sedangkan dua lainnya berharap suku bunga tetap.

BoE meyakini tekanan inflasi lebih kuat daripada ekspektasi, sehingga ada risiko kenaikan suku bunga lebih lanjut. Namun, mereka gagal menunjukkan komitmen tegas untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga.

BoE mengganti kalimat "akan merespons (kenaikan inflasi) dengan tegas" dari pernyataan bulan lalu, menjadi "jika ada bukti tentang tekanan (inflasi) yang lebih persisten, maka akan diperlukan pengetatan lebih lanjut dalam kebijakan moneter".

Proyeksi ekonomi BoE selanjutnya memperjelas keraguan bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Perkiraan GDP Inggris akan jatuh "sedikit" sepanjang tahun 2023 dan kuartal pertama 2024, karena tingkat inflasi dan suku bunga akan membebani masyarakat. Laju inflasi juga akan turun sampai 3.0% dalam tahun ini sampai kuartal pertama 2024, atau jauh lebih rendah dibandingkan tingkat 4.0% dalam proyeksi BoE sebelumnya.

Perubahan-perubahan itu menumbuhkan kekhawatiran kalau BoE akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin saja pada Maret mendatang, kemudian menyetop siklus "rate hike". Beberapa analis bahkan berpandangan lebih pesimistis, mensinyalir BoE kemungkinan tak akan menaikkan bunga lagi tahun ini.

"Satu kenaikan suku bunga bank terakhir sebesar 25 bps pada rapat bulan Maret masih belum dapat dikesampingkan. Tetapi jika, seperti yang kami perkirakan, tanda-tanda perlambatan kenaikan harga dan akumulasi pelemahan pasar tenaga kerja terus muncul sesuai dengan ekspektasi, maka Komite Kebijakan Moneter (BoE) tampaknya akan mempertahankan suku bunga bank di tingkat 4% pada bulan Maret dan sepanjang sisa tahun ini," kata Samuel Tombs, analis Pantheon Macroeconomics.

Pound sterling kini cenderung tertekan oleh kondisi ekonomi yang buruk dan proyeksi suku bunga yang mengecewakan dibanding dua rival utamanya, dolar AS dan euro. Federal Reserve AS dan European Central Bank berpeluang menaikkan suku bunga masing-masing lebih dari 25 basis poin pada rapat kebijakan berikutnya, walaupun mereka sama-sama mengutarakan pernyataan pasca-rapat yang lebih dovish daripada ekspektasi pasar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE