Menu

Sudah Diduga, BOJ Belum Mau Tambah Stimulus Di September 2014

N Sabila

Bank Sentral Jepang (BOJ) mempertahankan kebijakan rekor stimulusnya demi mencapai inflasi dan mendorong momentum perekonomian yang masih terguling akibat kenaikan pajak. BOJ tak mengubah kebijakan moneternya pada bulan September ini dan masih mengucurkan stimulus tahunan dalam laju 60 hingga 70 triliun Yen.

Bank Sentral Jepang (BOJ) mempertahankan kebijakan rekor stimulusnya demi mencapai inflasi dan mendorong momentum perekonomian yang masih terguling akibat kenaikan pajak. BOJ tak mengubah kebijakan moneternya pada bulan September ini dan masih mengucurkan stimulus tahunan dalam laju 60 hingga 70 triliun Yen.


Kebijakan tersebut diputuskan melalui rapat BOJ dengan pemungutan suara anonim. Apa yang diputuskan oleh BOJ ini telah diekspektasikan oleh 31 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

Harapan agar Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda segera menambah stimulus lebih cepat muncul setelah kenaikan pajak yang menimbulkan kontraksi bagi perekonomian Jepang. Apalagi kelesuan ekonomi yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami besar pada tahun 2011 lalu, belum sepenuhnya berakhir.

Investasi perumahan Jepang pun terus meluncur turun setelah sempat naik pada bulan April. Setali tiga uang dengan sektor produksi, ungkap BOJ dalam pernyataan kebijakannya hari ini.

Kelemahan ekonomi tersebut menambah tantangan bagi Bank Sentral Jepang. Saat ini, bank sentral tersebut masih harus membeli obligasi-obligasi pemerintah dan aset-aset finansial atas permintaan PM Shinzo Abe, dalam rangka menghidupkan kembali negara ekonomi ketiga terbesar di dunia ini.

Merespon keputusan bank sentralnya, mata uang Jepang sedikit menguat, 0.02%, terhadap Dolar AS, dengan USD/JPY yang diperdagangkan di posisi 104.80 pada pukul 12:30 siang waktu Tokyo, dari posisi 104.82.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE