Menu

Suku Bunga Fed Kembali Naik, Ini Dia Proyeksi Rate Hike 2019

Pandawa

Setelah resmi meningkatkan suku bunga sesuai ekspektasi, The Fed memproyeksikan 3 kali Rate Hike di tahun 2019, dan menghapus kata "akomodatif" dalam pengumuman kebijakannya.

Bank Sentral AS, The Fed, kembali menaikkan suku bunga acuan pada hari Rabu (26/9) siang waktu setempat, dan mempertahankan rencana rencana pengetatan kebijakan moneter karena perekonomian AS dinilai akan terus membaik selama tiga tahun ke depan.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pasca pertemuan FOMC, para pembuat kebijakan The Fed sepakat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada kisaran 2.00 persen hingga 2.25 persen. Di samping itu, Bank Sentral juga menyampaikan kemungkinan melakukan Rate Hike pada bulan Desember mendatang, bila kondisi ekonomi terus mendukung.

 

Perekonomian AS Tumbuh Pesat, Buka Prospek Rate Hike 2019

The Fed memproyeksi pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam sebesar 3.1 persen, lebih cepat dibandingkan perkiraan untuk tahun ini, dan kemungkinan ekonomi terus berakselerasi untuk setidaknya tiga tahun lagi. Prediksi ini dilampirkan di tengah kokohnya pasar tenaga kerja dan tingkat Inflasi yang stabil di area 2 persen.

Pembuat kebijakan Fed juga memproyeksikan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali sepanjang 2019 dan kemungkinan satu kali Rate Hike pada 2020 Langkah itu akan menempatkan suku bunga acuan Fed berada pada kisaran 3.4 persen, atau sedikit di atas level suku bunga "netral" Fed.

 

Penghapusan Kata Akomodatif Jadi Polemik

Dalam Statementn kebijakan moeter, Fed tidak memasukkan kata akomodatif yang memicu munculnya polemik di kalangan ekonom, salah satunya Michael Arone yang menjabat sebagai kepala strategi investasi di State Street Global Advisors.

Arone mengatakan, "Hal yang pasar perhatikan adalah penghapusan kata 'akomodatif' sehubungan dengan kebijakan moneter. Hal ini tampaknya mengindikasikan bahwa mereka percaya bahwa kebijakan moneter menjadi kurang akomodatif dan sedang menuju ke arah netral."

Namun dalam konferensi pers yang digelar menyusul Statement FOMC, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan:

"Penghapusan kata (akomodatif) yang sudah lama menjadi pokok panduan bagi Bank Sentral untuk pasar keuangan selama beberapa dekade terakhir, tidak menandakan adanya perubahan prospek kebijakan. Sebaliknya, itu menjadi tanda bahwa kebijakan sedang berjalan sesuai dengan harapan kami."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE