Menu

Teluk Meksiko Diterjang Badai Tropis, Harga Minyak Naik

Pandawa

Badai tropis Ian telah memaksa penutupan beberapa kilang minyak di Teluk Meksiko dan mengancam pasokan minyak. Akibatnya, harga minyak terkoreksi naik.

Seputarforex - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Selasa (27/September) karena kabar penutupan sebagian kilang minyak lepas pantai Teluk Meksiko. Pada saat berita ini dimuat, minyak Brent bergerak pada kisaran $85.60 per barel atau menguat 2.07 persen, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) naik 2.25 persen di $78.20 per barel.

Sejumlah produsen minyak utama seperti BP dan Chevron telah menutup sebagian kilang minyak lepas pantai mereka karena badai tropis Ian yang diperkirakan akan melintasi Teluk Meksiko. Menurut pakar, badai Ian diklasifikasikan sebagai badai kategori dua dan berpotensi semakin membesar dalam dua hari ke depan.

Penutupan sebagian operasional kilang minyak ini tak pelak menyebabkan produksi minyak dari kawasan tersebut mengalami penurunan drastis. Sebagai catatan, Teluk Meksiko merupakan kawasan yang menyumbangkan 15 persen dari output minyak AS.

 

Minyak Di Antara Dua Sentimen

Terlepas dari faktor di atas, sentimen risk-off menekan pergerakan minyak hingga terus mengalami pelemahan dalam beberapa bulan terakhir. Pada kuartal ini saja, harga minyak telah merosot lebih dari 27 persen seiring dengan penguatan Dolar AS yang didorong oleh kenaikan suku bunga The Fed.

Selain ditekan oleh rentetan kenaikan suku bunga The Fed, harga minyak juga dibayangi oleh risiko perlambatan ekonomi China. Pasalnya, China merupakan salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.

Kabar baiknya, harga minyak masih akan ditunjang oleh konflik Rusia-Ukraina yang telah memicu krisis energi Eropa. Menurut analis, harga gas akan melonjak pada musim dingin tahun ini sehingga membantu kenaikan harga minyak sebagai komoditas energi alternatif yang digunakan untuk pemanas ruangan.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE