Menu

Tenaga Kerja AS Kuat, Dolar Bersemangat Menyongsong NFP

A Muttaqiena

Beberapa data tenaga kerja AS terbaru menunjukkan situasi yang mendukung proyeksi hawkish The Fed, sehingga dolar AS langsung melambung.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) meroket 0.75 persen sampai ke atas ambang 105.00 pada awal sesi New York hari Kamis (5/Januari). Publikasi sejumlah data tenaga kerja AS terbaru menunjukkan angka-angka yang lebih menggembirakan daripada ekspektasi konsensus, sehingga mendukung proyeksi hawkish The Fed dalam melawan opini dovish pasar .

EUR/USD sontak terdesak lagi ke kisaran 1.0530-an. GBP/USD dan AUD/USD masing-masing ambles lebih dari 1.25 persen. USD/JPY pun melonjak nyaris 1 persen sampai 133.90-an.

Grafik DXY Daily via TradingView

ISM kemarin menyampaikan skor hasil survei PMI Manufaktur AS bulan Desember 2022 yang memburuk dari 49.0 menjadi 48.4, atau sedikit lebih jelek daripada estimasi konsensus yang sebesar 48.5. Kendati demikian, komponen ketenagakerjaan dalam laporan tersebut malah menunjukkan lompatan signifikan dari 48.4 menjadi 51.4.

Data ADP Nonfarm Employment Change dan Initial Jobless Claims malam ini mengonfirmasi kondisi prima dalam pasar tenaga kerja AS. ADP melaporkan jumlah tenaga kerja non-pertanian bertambah sebanyak 235k pada Desember 2022; jauh lebih tinggi daripada estimasi konsensus maupun data periode sebelumnya. Sedangkan klaim pengangguran minggu lalu ternyata hanya mencapai 204k, bukannya sebanyak 225k sebagaimana diperkirakan oleh konsensus.

Rangkaian data-data tersebut membuka peluang untuk rilis data Non-farm Payroll yang mengungguli ekspektasi pada hari Jumat. Selain itu, ketatnya kondisi ketenagakerjaan AS menandakan laju inflasi akan tetap tinggi dan membutuhkan suku bunga yang tinggi pula.

"Singkatnya, pasar tenaga kerja (AS) belum menunjukkan tanda-tanda mendingin setelah kenaikan suku bunga sebanyak 425 basis poin (tahun lalu)," kata Kenneth Broux, analis di Société Générale, "Konfirmasi kemungkinan akan menyusul hari ini dalam klaim pengangguran yang rendah dan stabil dan akan membuat para investor khawatir untuk menekan yield jangka panjang lebih dari level support berikutnya sebelum NFP besok."

Data Nonfarm Payroll berpotensi menjadi "ketokan palu ketiga" yang menentukan apakah AS membutuhkan suku bunga tinggi dalam kurun waktu lama atau tidak. Apabila data meleset dari ekspektasi, upaya rebound dolar AS kemungkinan gagal dan pasar akan terus berspekulasi tentang pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini. Namun, data NFP yang lebih baik dapat memandu USD untuk memijak rentang lebih tinggi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE