Menu

Tensi Dagang AS-China Kian Cair, USD/JPY Kembali Melambung

Pandawa

China mengecualikan beban tarif impor untuk sebagian barang AS yang kemudian disambut positif oleh Trump. Tensi dagang pun mereda sehingga melambungkan USD/JPY pagi ini.

Ketegangan hubungan dagang AS-China yang sudah mereda dalam beberapa hari terakhir semakin mencair, setelah pada hari Rabu (11/September), China meringankan tarif impor beberapa produk asal AS seperti obat kanker hingga bahan makanan seperti produk pertanian dan perternakan. Langkah ini kemudian direspon positif oleh AS yang menunda kenaikan tarif impor untuk barang China.

Sikap "mesra" antara kedua negara ekonomi terbesar dunia ini langsung memantik minat risiko di kalangan pelaku pasar. Tak ayal, Dolar AS pun semakin mantap melanjutkan penguatannya terhadap Yen, seperti tercermin pada pergerakan pair USD/JPY di chart berikut ini. Pasangan mata uang ini sekarang diperdagangkan pada kisaran 108.05, menguat 0.23 persen dari harga Open harian.

 

Trump Sambut Baik Inisiatif Damai China

Keputusan China yang terlebih dahulu meringankan beban tarif impor untuk sebagian produk asal AS, langsung disambut gembira oleh Presiden Trump yang menganggap hal ini sebagai pertanda positif jelang dimulainya perundingan dagang awal Oktober mendatang.

"Mereka (China) telah melakukan beberapa kemajuan positif... Itu cukup bagus. Saya pikir itu isyarat yang baik dan sebuah langkah besar," kata Trump yang berbicara di hadapan wartawan.

Tak lama kemudian, Trump mengunggah cuitan di akun Twitter miliknya untuk mengumumkan bahwa pemerintah AS telah sepakat untuk menunda kenaikan tarif impor dari 25 persen menjadi 30 persen atas barang barang China senilai $250 miliar. Penundaan tersebut membuat kenaikan tarif yang tadinya akan efektif pada 1 Oktober menjadi ditetapkan mulai 15 Oktober.

Meski nuansa hubungan dagang AS-China saat ini tengah diselimuti atmosfer positif, para ekonom masih berhati-hati dalam mempertimbangkan proyeksi rekonsiliasi AS-China lebih lanjut.

"Keputusan China yang meringankan tarif barang AS dapat dilihat sebagai isyarat ketulusan (China) terhadap AS jelang negosiasi pada bulan Oktober. Namun saya cenderung melihat upaya China tersebut lebih ke arah untuk mendukung (kepentingan) perekonomian mereka sendiri," tulis ekonom ING, Iris Pang dalam sebuah catatan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE