Menu

Terjegal Dolar, Kurs Rupiah Lemah Abaikan GDP Indonesia

N Sabila

Apiknya GDP atau PDB Indonesia hanya berfungsi untuk menahan Rupiah agar tak turun terlalu jauh. Kuatnya Dolar akibat ekspektasi kenaikan suku bunga AS menekan Rupiah.

Seputarforex.com - Rupiah masih melemah terhadap Dolar AS, memasuki hari ketiga hingga Jumat (05/Mei) siang ini. Nilai tukar Rupiah berada pada harga Rp13,337 per Dolar AS. Angka itu makin lemah, mengingat kemarin, Rupiah masih diperdagangkan pada kisaran Rp13,297 per Dolar AS. Total satu minggu ini, pelemahan Rupiah sudah mencapai 0.06 persen dan sekaligus menjadi pelemahan dalam tiga minggu berturut-turut.



Ada berbagai faktor yang turut andil dalam pelemahan Rupiah hari ini. Salah satunya adalah karena merosotnya harga komoditas di pasar global. Menurut ekonom yang diwawancarai oleh Antaranews, anjloknya harga minyak setelah membanjirnya persediaan minyak global, menjadi pemicu pelemahan Rupiah.

Harga minyak jenis WTI Crude pagi ini dilaporkan turun 0.33 persen menjadi 45.37 dolar AS per barel. Sedangkan, Brent Crude turun 0.29 persen menjadi 48.24 dolar AS per barel.


GDP Indonesia Lebih Dari Ekspektasi

Sementara itu, mengenai ekonomi Indonesia sendiri, pagi ini Biro Pusat Statistik (BPS) merilis laporan tentang pertumbuhan ekonomi (GDP/PDB) kuartal I 2017 yang mencapai angka 5.01 persen. Angka itu lebih tinggi daripada ekspektasi 4.97 persen dan daripada periode sebelumnya 4.92 persen.

Menggeliatnya sektor ekspor-impor membuahkan surplus dalam tiga bulan berturut-turut. Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, meningkatnya kinerja perdagangan itulah yang menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sejumlah komoditas non migas di pasar internasional pada kuartal I 2017 secara umum mengalami peningkatan dan kondisi ekonomi global juga menunjukkan adanya peningkatan," ucap Suhariyanto di Kantor BPS, yang dikutip oleh CNN Indonesia.


Rupiah Tertahan Bullish-nya Dolar

Sayangnya, kabar tersebut hanya berfungsi untuk menahan Rupiah agar tak turun terlalu jauh. Dolar AS saat ini memang tengah menguat karena pasar mengasumsikan hasil FOMC kemarin sebagai petunjuk akan kenaikan suku bunga The Fed bulan depan. Kondisi ini sesuai dengan Analisis Rupiah Mingguan oleh Martin di Seputarforex. Secara teknikal, USD/IDR tampak bullish, yang mana ini berarti Rupiah melemah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE