Menu

Tertekan Bullish Dolar, Harga Emas Merosot Lagi

Nadia Sabila

Harga emas tertekan oleh rebound Dolar AS di tengah peningkatan kasus infeksi virus Corona secara global. Namun dalam jangka panjang, outlook emas masih bullish.

Seputarforex - Harga emas turun lebih dalam di sesi perdagangan Jumat (15/Januari) malam ini akibat kenaikan Dolar AS. Dalam basis mingguan, ini adalah pekan kedua emas tertekan oleh rebound Dolar. Grafik XAU/USD berikut menunjukkan penurunan 0.83 persen ke $1,830.20 saat berita ini ditulis.

Sementara itu, harga emas spot masih stabil diperdagangkan di $1,846.50 per ounce pada pukul 13:13 GMT. Akan tetapi, Harga emas futures turun 0.2 persen ke $1,847.

"Kita hanya melayang di atas level krusial (200-day average) dan tidak ada momentum naik karena Dolar tak melemah di poin ini. Kita juga tak melihat perpindahan besar dalam yield obligasi sehingga menimbulkan perdagangan yang agak ranging (bagi emas) saat ini," kata analis ABN Amro, Georgette Boele.

Ketangguhan Dolar AS karena profit-taking dan kenaikan yield obligasi menjadi sandungan bagi penguatan harga emas. Faktor pendukung safe haven logam mulia seperti tambahan stimulus fiskal AS masih sulit mendongkrak harga emas untuk melawan bullish Dolar.

 

Prospek Harga Emas Masih Dipengaruhi Isu Corona

Kendati demikian, pengetatan lockdown di Jerman, China, dan Perancis cukup mampu menahan harga emas dari penurunan drastis dan menaikkan minat buyer terhadap bullion atau emas fisik. Para analis memperkirakan bahwa dalam jangka panjang, emas masih memiliki kans untuk kembali menjadi aset lindung nilai pilihan.

"Angka kematian (akibat infeksi Corona) sudah mencapai 2 juta jiwa, statistik yang sangat mengerikan... tersorot pula bahwa kita masih memerlukan usaha berkepanjangan untuk membawa kita ke sisi lain dari pandemi ini," kata analis Oleh Hansen dari SaxoBank.

Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menunjukkan tak adanya rencana untuk mengubah suku bunga, turut menjadi faktor tambahan yang menyokong harga emas. Namun demikian, Hansen memeringatkan bahwa ekspektasi kenaikan harga emas berimbang dengan impelementasi vaksin yang membawa harapan akan pemulihan ekonomi. Artinya, harga emas kemungkinan tak akan naik terlalu pesat dalam jangka pendek.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE