Menu

Testimoni Powell: Butuh Waktu Lama Untuk Pulihkan Ekonomi

Nadia Sabila

Ketua The Fed mengatakan bahwa meski telah ada perkembangan positif, pemulihan ekonomi ke level pra pandemi membutuhkan waktu dan kerjasama fiskal-moneter.

Seputarforex - Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan testimoni di hadapan Senat pada hari Selasa (16/Juli) malam ini. Sama seperti pernyataan pasca pertemuan FOMC pekan lalu, ia masih menyuarakan kewaspadaan mengenai ketidakpastian ekonomi. Menurutnya, proses pembangunan ekonomi kembali pasca pandemi Virus Corona akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai semua lini; termasuk di antaranya pasar tenaga kerja dan sektor-sektor lain yang terdampak.

 

Perlu Waktu Dan Kerjasama Fiskal-Moneter

Meskipun sebagian sektor telah menunjukkan peningkatan yang moderat, Powell mengatakan bahwa level-level output dan ketenagakerjaaan masih jauh dari level pra pandemi. Ketidakpastian yang meliputi pun masih signifikan, khususnya dalam hal waktu dan kekuatan pemulihan.

Powell berkali-kali menegaskan bahwa walaupun sudah muncul kabar baik soal pembukaan lapangan kerja kembali, tetapi perlu diketahui bahwa butuh waktu yang lama untuk memperkuat pasar tenaga kerja. Sebelum lockdown, pasar tenaga kerja AS sangat kuat. Namun, kondisi itu berbalik seketika setelah jutaan orang di-PHK akibat penyebaran virus Corona.

Powell menghimbau agar baik Kongres maupun The Fed memberikan dukungan penuh demi pemulihan ekonomi secara prima. "Guncangan yang kita alami -dan ekonomi alami- adalah yang terbesar sepanjang ingatan kita," kata Powell. Ia juga menambahkan bahwa respon kebijakan moneter dan fiskal sedang diupayakan habis-habisan.

"Pertanyaan yang harus kita jawab nantinya adalah, apakah ini sudah cukup? Saya akan mengatakan bahwa ada probabilitas masuk akal yang mungkin akan lebih dibutuhkan, baik dari Anda (Senat) dan dari The Fed," ujar Powell.

Mengenai kebijakan moneter, khususnya program pembelian aset dan pinjaman, Powell mengutarakan bahwa ia tak sepakat dengan pandangan yang menilai jika bank sentral sedang mencampuri pasar obligasi korporasi secara membabi-buta. Ia juga menentang anggapan bahwa bank sentral sedang memonetisasi utang-utang Amerika Serikat.

"Meskipun The Fed sudah menggunakan perangkatnya secara penuh untuk mendukung ekonomi dalam masa yang penuh tantangan ini, tetapi respon (bank sentral) terhadap krisis hanyalah bagian dari apa yang dibutuhkan," tegas Powell.

 

Dolar AS Pertahankan Penguatan

Para trader menilai bahwa Powell menyampaikan sentimen yang dovish sehingga Dolar AS dibutuhkan sebagai safe haven. Dolar AS pun melanjutkan penguatan setelah sebelumnya didukung oleh lonjakan data Retail Sales AS. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di 96.99, naik 0.38 persen dari harga Open harian.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE