Menu

The Fed Hawkish, Dolar Mapan Pasca Rilis Klaim Pengangguran

A Muttaqiena

Data-data terkait pasar tenaga kerja dan laju inflasi akan terus menarik perhatian hingga rapat The Fed berikutnya, sehingga berpengaruh pada dolar AS.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) sempat ambles pada perdagangan kemarin, tetapi berhasil pulih ke level 104.96 pada pertengahan sesi New York hari ini (2/Maret). Dolar AS juga menguat secara moderat dalam semua pasangan mata uang mayor, tersokong oleh data klaim pengangguran dan komentar para pejabat The Fed.

Grafik DXY Daily via TradingView

Jumlah klaim pengangguran untuk periode sepekan yang berakhir tanggal 25 Februari 2023 hanya bertambah 190k. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kenaikan 192k pada periode sebelumnya, sekaligus di bawah estimasi konsensus yang dipatok pada 195k.

Dikombinasikan dengan kenaikan signifikan dalam sub-indeks harga PMI Manufaktur AS kemarin, laporan ini memberikan basis rebound bagi dolar AS. Pasalnya, kondisi pasar tenaga kerja dan kenaikan harga-harga yang ketat dapat mendesak The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya.

Mayoritas pelaku pasar sekarang memperkirakan suku bunga The Fed akan mencapai puncak pada rentang 5.5%-5.75% per September 2023. Padahal, skema dot plot The Fed sebelumnya hanya memperkirakan kenaikan sampai sekitar 5.1% pada pertengahan tahun.

Retorika hawkish dari sejumlah pejabat The Fed turut mengerek ekspektasi suku bunga tersebut. Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menilai kenaikan suku bunga lebih tinggi daripada perkiraannya sebelumnya (5.4%) akan sesuai untuk menurunkan inflasi. Sedangkan Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa suku bunga perlu berada pada rentang 5.0%-5.25% sampai tahun 2024 demi mengendalikan laju inflasi tanpa mengakibatkan resesi.

Pelaku pasar berikutnya akan memantau perilisan data PMI Non-Manufaktur oleh ISM yang biasanya berdampak lebih besar daripada PMI Manufaktur. Di samping itu, data-data lain terkait pasar tenaga kerja dan laju inflasi akan terus menarik perhatian hingga rapat The Fed berikutnya pada tanggal 21-22 Maret 2023.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE