Menu

Tren Minyak Dunia Masih Turun Karena China Membiarkan Yuan Jatuh

M Septian

Hari ini harga minyak mentah masih bergerak turun menyusul Pemerintah China membiarkan mata uang mereka jatuh dalam dua hari terakhir. Minyak Brent pada awalnya naik sebelum terperosok oleh penurunan nilai tukar Yuan.

Hari ini harga minyak mentah masih bergerak turun menyusul Pemerintah China membiarkan mata uang mereka jatuh dalam dua hari terakhir. Minyak Brent pada awalnya naik sebelum terperosok oleh penurunan nilai tukar Yuan, kemudian semakin jatuh setelah Bank Sentral China mendevaluasi mata uangnya. Dengan menurunnya nilai tukar Yuan akan mengikis daya beli China untuk impor komoditas berdenominasi dolar seperti minyak dan berpotensi memukul permintaan bahan bakar.

Harga kontrak berjangka Brent turun 31 sen menjadi USD 48.87 per barel jam 10:51 WIB. Sedangkan WTI diperdagangkan pada 43.02 per barel turun 6 sen dari hari Selasa ketika mencapai titik terendahnya sejak Maret 2009. "Yuan masih akan melemah hingga hari kedua yang dapat menyebabkan penurunan harga minyak", seperti dikatakan oleh Philip Futures, broker asal Singapura, dikutip dari Investing.

Selasa (11/08) lalu OPEC menyatakan bahwa anggota mereka akan terus meningkatkan pasokan minyak mentah. OPEC memproduksi 31.51 juta barel per hari pada bulan Juli, naik sekitar 1.5 juta barel dibandingkan dengan target mereka yang hanya 30 juta barel per hari. OPEC meningkatkan proyeksi mereka untuk pasokan minyak dari negara non-anggota pada tahun 2015 ini, sebuah tanda yang menunjukkan bahwa turunnya harga minyak diperkirakan akan berlangsung lebih lama guna menghadang produsen minyak shale milik Amerika Serikat dan kompetitor lain. OPEC juga meramalkan akan ada permintaan tambahan untuk minyak mentah pada tahun ini.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE