Menu

Trump Dijadwalkan Tandatangani Kesepakatan Fase Satu

Nadia Sabila

Trump mengungkapkan bahwa negosiasi dagang dengan China mengalami kemajuan pesat. Sebuah kesepakatan porsi besar dalam Fase Satu, kemungkinan akan segera ia tandatangani.

Seputarforex.com - Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa negosiasi perdagangan dengan China yang disebut dengan kesepakatan Fase Satu, berkembang sangat signifikan. Di hadapan awak media pada hari Senin (28/Oktober) malam ini, Trump mengekspektasikan bahwa ia akan segera dijadwalkan untuk menandatangani kesepakatan, meski belum dapat menyebutkan waktu pastinya.

"Kami sedang menunggu kemungkinan untuk lanjut pada penjadwalan penandatanganan sebuah porsi kesepakatan yang sangat besar dengan China, dan kita memang menyebutnya dengan Fase Satu, tapi itu adalah porsi yang sangat besar," kata Trump di Joint Base Andrews sebelum bertolak untuk melakukan kunjungan ke Chicago.

"Kesepakatan itu akan berhubungan dengan pertanian dan hal-hal lain, termasuk juga sejumlah kebutuhan perbankan," tambah Trump.

Komentar positif tersebut diutarakannya menjelang pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, dalam konferensi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Chili pada tanggal 16-17 November mendatang.

"Jadi, kami--bisa dikatakan--mulai menuju ke penjadwalan, mungkin malah banyak hal penandatanganan yang akan dijadwalkan," kata Presiden AS tersebut.

Merespon pernyataan Trump, saham-saham AS menghijau. S&P 500 mencapai rekor tinggi sejak Juli, dengan kenaikan 1.22% menuju kisaran 3,040. Naiknya minat risiko pasar juga terlihat pada Dolar AS yang mengungguli Yen Jepang. USD/JPY naik 0.22 persen ke 108.90 saat berita ini ditulis.

Sebelumnya, Menkeu AS Steven Mnuchin dan US Trade Representative Robert Lighthizer sudah melakukan pertemuan dengan Wakil PM China Liu He pada Jumat lalu. USTR bahkan secara resmi menyatakan bahwa negosiasi sudah mendekati poin-poin final.

Sejauh ini, produk-produk agrikultural adalah sektor yang paling sering dibahas dalam diskusi kedua raksasa ekonomi dunia tersebut. Menurut seorang nara sumber yang diwawancarai Reuters, Beijing berharap agar AS membatalkan tarif impor yang sudah diberlakukan.

Sebagai imbalannya, China berjanji akan meningkatkan pembelian komoditas-komoditas AS, termasuk kacang kedelai. Sedangkan AS menginginkan Beijing untuk berkomitmen membeli komoditas tersebut dalam bentuk perjanjian resmi, dengan menyebutkan waktu dan harga yang spesifik.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE