Menu

Trump Kembali Dimakzulkan, Dolar AS Melemah Tipis

Pandawa

House of Representatives AS kembali meloloskan upaya pemakzulan Trump. Namun, pelemahan Dolar AS lebih disebabkan oleh turunnya yield obligasi.

Seputarforex - House of Representatives AS pada hari Rabu (13/Januari) waktu setempat sepakat meloloskan upaya pemakzulan Presiden Donald Trump atas tuduhan menghasut masyarakat untuk melakukan pemberontakan kepada negara. Hal ini berkaitan dengan kerusuhan di Capitol Hill beberapa waktu lalu.

House sukses memakzulkan Trump sebagai presiden dengan perolehan suara 232 vs 197. Sepanjang sejarah AS, Trump adalah satu-satunya Presiden yang dimakzulkan sebanyak dua kali oleh Kongres (Baca juga: Trump Dimakzulkan House of Representatives, Dolar Kalem).


"Presiden Amerika Serikat menghasut pemberontakan ini, pemberontakan bersenjata melawan negara kita… Dia harus pergi. Dia jelas dan menghadirkan bahaya bagi bangsa yang kita cintai," ungkap Ketua House of Representatives Nancy Pelosi.

Di antara 232 suara setuju yang mendukung pemakzulan Trump, terdapat 10 suara yang berasal dari partai Republik. Sementara itu, 197 suara lainnya menentang proses pemakzulan Trump. Meski House telah resmi memakzulkan, namun posisi Trump sebagai Presiden AS tidak serta merta lengser karena usulan impeachment (pemakzulan) ini masih harus melewati keputusan Senat.

Petinggi Senat dari partai Republik, Mitch McConnell, mengatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan pemakzulan Trump. Hal ini mengingat pelantikan Joe Biden pada 20 Januari mendatang tinggal menghitung hari. Sebagian anggota Republik lainnya bahkan menuding ada skenario politik di balik keputusan House of Representatives yang ngotot ingin mencopot Trump di detik-detik terakhir masa jabatannya. Politisi partai Republik menduga House ingin mencegah pencalonan kembali Trump pada pemilu di masa mendatang.

Di tempat terpisah, Trump menyangkal semua tudingan yang ditujukan pada dirinya. "Kekerasan massa bertentangan dengan apa yang saya yakini dan semua yang diperjuangkan oleh gerakan kami. Tidak ada pendukung sejati saya yang mendukung kekerasan politik, tidak ada pendukung sejati saya yang tidak menghormati hukum dan ketertiban," kata Trump.

 

Dolar AS Terbebani Kemunduran Yield Obligasi

Kabar pemakzulan Trump oleh House tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Dolar AS. Mata uang ini sedikit melemah terhadap mata uang mayor lainnya, tercermin dari pergerakan Indeks DXY yang berada di kisaran 90.26 atau melemah 0.11 persen dari harga Open harian.

Reli Dolar AS dalam beberapa hari terakhir seolah mulai kehabisan tenaga, terseret oleh yield obligasi tenor 10-tahunan yang sudah mulai mengendur. Disamping itu, pelaku pasar juga tengah mengantisipasi agenda Joe Biden sebagai Presiden AS untuk menggelontorkan triliunan dolar stimulus. Pandangan ini membayangi pergerakan Dolar AS dan berpotensi membawa Greenback kembali melemah dalam jangka menengah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE