Menu

Trump Melunak, Government Shutdown AS Berakhir

Pandawa

Presiden Trump akhirnya setuju untuk mengakhiri Shutdown yang telah berlangsung selama 35 hari. Namun hal itu terancam berulang pada 15 Februari mendatang.

Setelah mendapat tekanan publik yang semakin meningkat, pada hari Jumat lalu (25/Januari), Presiden Trump akhirnya setuju mengakhiri penutupan sementara pemerintahan AS yang sudah berjalan selama 35 hari, tanpa mendapatkan anggaran sebesar 5.7 miliar Dolar AS untuk membangun tembok perbatasan. Sikap Trump yang melunak ini sekaligus menandai kemenangan politik partai Demokrat.

Kesepakatan itu dengan cepat disahkan oleh senat yang dikontrol partai Republik dan kongres yang dikuasai partai Demokrat, juga langsung ditandatangani Trump. Hal ini pun secara resmi menandai berakhirnya Government Shutdown AS yang sudah terjadi sejak akhir tahun 2018.

 

Trump Bersumpah Akan Lanjutkan Government Shutdown

Keputusan Trump yang terkesan melunak tersebut tentu mengejutkan pasar, karena tiga hari sebelumnya, ia masih mengatakan tidak akan menyerah. Tampaknya, tekanan publik yang terus meningkat membuat Trump harus mengalah, karena hal ini bisa mengancam elektabilitas dirinya dan partai Republik jelang pemilu 2020 mendatang.

Akan tetapi, Trump bersumpah bahwa penutupan pemerintah AS mungkin akan berlanjut kembali pada 15 Februari mendatang, bila dirinya tidak puas dengan hasil negosiasi antara senat dan kongres terkait keamanan perbatasan. Bahkan, Trump juga berjanji bahwa ia akan mendeklarasikan keadaan darurat nasional untuk mendapatkan anggaran tembok perbatasan tanpa melalui persetujuan kongres.

"Kami benar benar tidak punya pilihan selain membangun tembok perbatasan yang kokoh. Jika kita tidak mendapatkan kesepakatan yang adil dari kongres, maka pemerintah akan kembali tutup pada 15 Februari, lalu saya akan mengunakan kekuatan yang diberikan kepada saya berdasarkan Undang-Undang dan konstitusi untuk menyelesaikan keadaan darurat ini," kata Trump pada hari Jumat lalu.

 

Dolar AS Melemah Versus Mata Uang Mayor Lain

Dolar AS terpantau melemah cukup signifikan terhadap mata uang mayor pagi ini. Kemerosotan USD sebenarnya sudah mulai terlihat sejak sesi New York pada hari Jumat pekan lalu. Pelemahan Dolar AS tercermin dari pergerakan Indeks DXY yang saat ini berada di level 95.74, terjun cukup dalam dibandingkan level High hari Jumat pada kisaran 96.53.

Selain terhadap Euro dan Sterling, Dolar AS juga melemah terhadap mata uang komoditas seperti AUD dan CAD. Fungsinya sebagai safe haven tampak tak terlalu berpengaruh, karena USD juga melemah terhadap mata uang safe haven lain seperti JPY dan CHF.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE