Menu

Unemployment Claims AS Melorot, Euro Turut Terjerembab

Kukuh Raharjo

Jumlah pengajuan tunjangan pengangguran di Ameirka Serikat terekam semakin menciut. Kekuatan tersembunyi dari sektor tenaga kerja ternyata masih muncul bagai bara di dalam sekam tertiup angin. Di belahan benua lain, Euro yang kemarin sempat mencuat tinggi, hari ini sudah kehabisan energi untuk meroket.

Jumlah pengajuan tunjangan pengangguran di Amerika Serikat terekam semakin menciut. Kekuatan tersembunyi dari sektor tenaga kerja ternyata masih muncul bagai bara di dalam sekam tertiup angin. Nyala api sektor tenaga kerja kembali berkobar. Di belahan benua lain, Euro yang kemarin sempat mencuat tinggi, hari ini sudah kehabisan energi untuk meroket.

 

Masih Ada Denyutan

Tak disangka, lompatan prestasi terjadi kembali di sektor tenaga kerja. Semula, mereka yang berniat mengajukan permohonan tunjangan pengangguran diprediksi bakal semakin membengkak. Namun, para ekonom malam ini harus gigit jari karena data departemen tenaga kerja cuma terkoreksi tipis dan menepis otak-atik di atas kertas mereka.

Semula dalam perhitungan matematis diprediksi para pemohon jaminan akan semakin membuat seret perputaran roda ekonomi. Ternyata hanya sekitar 267 ribu pemohon memadati kantor-kantor pemberi layanan tunjangan pengangguran di AS.

Angka tersebut berarti menggenapi rekor jumlah pemohon secara mingguan di bawah pagu psikologis selama 65 minggu secara berturut-turut. Prestasi ini menjadi yang terlama semenjak 1973. Seperti telah disampaikan oleh banyak ekonom, angka tiga ratus ribuan masih menjadi suatu batasan solid untuk mengukur sehat atau sakitnya sektor tenaga kerja.

Bagi pemangku kebijakan di bidang moneter, mengamati secara dekat sektor ini sudah barang tentu menjadi suatu keharusan. Mengingat sektor inilah bisa dikatakan menjadi indikator awal suatu perekonomian berjalan sesuai harapan ataukah tidak.

Kondisi pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam ini telah menjadi fenomena tersendiri. Di saat pasar global sedang limbung, industri-industri di dalam negeri AS malahan tampak gagah berdiri. Jumlah pengangguran stabil di bawah kisaran lima persen.

Data ini memunculkan dugaan bahwa masih banyak aktifitas produksi di berbagai sektor terutama perusahaan dan badan usaha yang bergerak dan berorientasi pada pasar di dalam negeri. Efek positifnya, sektor-sektor tersebut secara kontinyu memerlukan sumber daya manusia di dalam proses produksinya.

Euro Belum Solid

Sebagian besar investor kembali menutup mata pada Euro. Tekanan kembali dialami mata uang tunggal Eropa ini setelah dibuka pada level 1.1180 an. Perlawanan sempat dilakukan oleh segelintir pecinta Euro hingga kembali menembus level 1.1219 an. Namun tak butuh banyak waktu bagi Greenback untuk segera mengambil alih pertempuran ini.

Level psikologis 1.1200 kembali dijadikan benteng pertahanan bagi Greenback. Apalagi dengan bantuan sentimen sektor tenaga kerja yang berpenampilan apik malam ini. Saat berita ini diunggah, Euro masih tak juga kunjung beranjak dari level 1.1150 an.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE