Menu

Unemployment Claims AS Membludak, Euro Terkoreksi

Kukuh Raharjo

Indikator pengangguran Jobless Claims tercatat naik signifikan dengan membalikkan harapan sementara analis yang memperhitungkan adanya penurunan. Namun mata uang tunggal Eropa mengalami tekanan cukup berat dari lawan tandingnya Dolar AS.

Lonjakan tak dinyana dialami oleh sektor tenaga kerja Amerika Serikat. Indikator pengangguran Jobless Claims tercatat naik signifikan dengan membalikkan harapan sementara analis yang memperhitungkan adanya penurunan. Namun mata uang tunggal Eropa mengalami tekanan cukup berat dari lawan tandingnya Dolar AS.


Masih Ada Keraguan

Setelah hampir tiga bulan menunjukkan tren yang semakin menciut, permohonan tunjangan pengangguran di AS terdongkrak kembali ke angka 282 ribuan di minggu kedua bulan Desember ini. Rata-rata empat mingguan yang sering digunakan untuk melihat situasi sektor tenaga kerja oleh para analis, terpantau masih bertahan di kisaran 270 ribuan. Ini berarti hanya berselisih tipis jika dibandingkan dengan rata-rata empat mingguan pada perhitungan data pengangguran minggu lalu yang tercatat pada angka 269 ribuan.

Level 300 ribuan sebagai pagu atas tingkat kesehatan sektor tenaga kerja per minggu di AS masih belum juga terlampaui. Dengan begitu, ditengah anomali data malam ini, sebenarnya kondisi sektor ini masih dalam rentang aman.

Namun dalam skala tahunan, total jumlah para pemohon tunjangan pengangguran ini sudah bertengger di plafon 2.24 juta orang, padahal pada minggu sebelumnya masih berada di angka 2.16 juta orang. Naiknya angka ini sempat juga membuat tanda tanya muncul di benak para analis, apakah jumlah tersebut masih dalam kondisi wajar dan aman menurut para pemangku kebijakan di The Fed? Pertanyaan itu muncul dikarenakan rumor akan diambilnya kebijakan pengetatan melalui perubahan suku bunga acuan yang jelas bakal mempengaruhi keberlangsungan sektor industri dan tenaga kerja.


Greenback Menekan

Tak munculnya sentimen positif dari Eropa, membuat membuat para investor Euro pun tak berdaya untuk mengangkat mata uang penyatu Benua Biru ini. Sejak bel dibunyikan pada pembukaan perdagangan hari ini, Euro tak sejangkah pun bergerak menguat. Bahkan langsung terpukul jatuh ketika dilepas pada harga pembukaan 1.0124. Dengan kekuatan rumor kenaikan suku bunga, investor di pasar lebih memilih mengumpulkan dolar AS di sesi perdagangan hari ini. Dengan begitu mau tak mau akhirnya Euro terpantau sempat terkoreksi ke level 1.0930an.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE