Menu

Unemployment Claims AS Semakin Turun, Euro Kembali Ambles

Kukuh Raharjo

Sebagai indikator yang sering menjadi tumpuan analisa, Unemployment Claims minggu ini kembali tampil cantik. Trennya terus menerus menurun sepanjang tahun 2016. Di seberang benua, Euro tampak terkoreksi cukup dalam akibat sentimen positif yang muncul dari sektor tenaga kerja di AS.

Sebagai indikator yang sering menjadi tumpuan analisa, Unemployment Claims minggu ini kembali tampil cantik. Trennya terus menerus menurun sepanjang tahun 2016 dan ini menggembirakan dari sisi perekonomian. Di seberang benua, Euro tampak terkoreksi cukup dalam akibat sentimen positif yang muncul dari sektor tenaga kerja di AS.


Pantauan Ketat

Hasil survei pemohon tunjangan pengangguran kembali melampaui harapan para pengamat ekonomi dan analis. Survei jumlah pemohon tunjangan pengangguran di AS selama seminggu kemarin terkoreksi menjadi 247 ribu orang saja. Ini menjadi rekor tersendiri dalam sejarah mengingat jumlah tersebut menjadi yang terendah selama kurun waktu empat puluh tahun.

Hal tersebut tentu saja menjadi kejutan bagi banyak pihak, termasuk para ekonom, dikarenakan mereka melihat masih adanya cukup faktor yang menyebabkan jumlah pemohon tunjangan pengangguran bakal berada pada kisaran 265 ribuan.

Jalannya survei selama bulan April ini menjadi lebih penting dari periode-periode sebelumnya. Mengapa demikian? Karena bulan ini menjadi akhir dari kuartal pertama. Sehingga data-data penting yang berkaitan dengan perekonomian AS akan semakin terakumulasi di akhir bulan ini.

Apakah perekonomian AS sudah bergerak sesuai hitungan pemerintah, termasuk di dalamnya The Fed, ataukah justru roda makin terlihat seret menggelinding. Dengan hasil membaik dari minggu ke minggu, Unemployment Claims kemungkinan bakal menjadi penyeimbang terhadap data-data fundamental lainnya yang selama beberapa periode masih tampil kurang gemilang.


Euro Terbentur Sentimen

Bagi Euro, tiupan angin segar dari dalam kawasan dan dari luar cukup memberi semangat untuk melawan ketangguhan Greenback. Walaupun bagi para petinggi ECB, penguatan Euro justru menjadi hal yang harus dihindari. Mengapa? Karena faktor tersebut bakal mengganggu stabilitas perekonomian yang sekarang sedang diusahakan oleh para pemangku kebijakan tersebut. Dibuka pada level 1.1295 an, Euro sempat terlontar ke level 1.1397. Namun dengan sejalannya waktu perdagangan, Euro tampak kehabisan tenaga. Greenback mulai sedikit demi sedikit menekan dan akhirnya berhasil memukul jatuh Euro. Hingga berita ini diunggah Euro masih berjuang di bawah nilai pembukaan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE