Menu

Upah Pekerja Di Jepang Akan Dinaikkan, Inflasi Makin Mendekat

SFN

Tingginya upah dapat membantu untuk melindungi rumah tangga dari risiko meningkatnya biaya hidup, seiring dengan dorongan bagi perusahaan-perusahaan untuk menaikkan harga, demikianlah dinamika yang didambakan oleh PM Jepang, Shinzo Abe, dalam sebuah pembicaraan mengenai kompensasi tahunan dengan para pengusaha-pengusaha besar tahun ini.

Perusahaan-perusahaan di Jepang tengah menemui kendala kurangnya jumlah sumber daya manusia usia produktif. Salah satunya adalah kendala yang dihadapi oleh Kazufumi Yamamoto, seorang pemilik restoran sushi yang cukup besar di Jepang, Ganko Food Service. Yamamoto kesulitan mencari tenaga pelayan dan juru masak meskipun ia telah membuka lowongan pekerjaan selama berbulan-bulan, dan hingga saat ini restoran miliknya masih belum menemukan pegawai. Akibatnya, ia seolah tak punya pilihan lain selain menawarkan gaji yang tinggi untuk mendapatkan tenaga kerja.



Kurangnya Jumlah SDM
Apa yang dialami oleh Yamamoto tersebut merefleksikan adanya tekanan pada sektor tenaga kerja di Jepang akibat menyusutnya jumlah tenaga kerja. Untuk tahun ini, tercatat bahwa hanya 9 dari 10 lulusan SMA di Jepang yang memburu pekerjaan di sektor swasta. Padahal lima tahun yang lalu bisa mencapai angka 10. Dengan demikian, usaha kecil menengah di Jepang saat ini hanya bisa mengandalkan pekerja paruh waktu demi menutupi kekurangan, karena mereka belum memiliki kemampuan untuk menaikkan gaji seperti yang seharusnya dilakukan.

Kenaikan Gaji Pacu Inflasi
Meski demikian, menurut survei Bloomberg pada perusahaan-perusahaan kecil menengah di Jepang, masalah rendahnya gaji kemungkinan akan segera berakhir di tahun ini dan akan naik sekitar 1 persen. Perusahaan menengah ke atas juga akan merencanakan untuk menaikkan gaji pegawainya ebesar 2 persen atau lebih. Menurut seorang ekonom dari JP Morgan Chase &Co., Masaki Kanno, dalam beberapa tahun ke depan target inflasi diharapkan akan segera tercapai akibat overheat yang terjadi di bursa tenaga kerja Jepang.

Tingginya upah dapat membantu untuk melindungi rumah tangga dari risiko meningkatnya biaya hidup, seiring dengan dorongan bagi perusahaan-perusahaan untuk menaikkan harga, demikianlah dinamika yang didambakan oleh PM Jepang, Shinzo Abe, dalam sebuah pembicaraan mengenai kompensasi tahunan dengan para pengusaha-pengusaha besar tahun ini. Demi mencapai tujuan inflasi yang sudah dicanangkan dalam program "Abenomic"-nya, kenaikan gaji juga akan menjadi salah satu faktor penting yang dapat mendorong inflasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE